Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Kecam Menteri Pakistan yang Tawarkan Hadiah

Kompas.com - 24/09/2012, 10:48 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com Amerika Serikat (AS), Minggu (23/9), mengecam seorang Menteri Pakistan yang menawarkan hadiah bagi orang yang bisa membunuh sutradara film anti-Islam yang telah memicu protes yang diwarnai kekerasan di dunia Muslim.

Pemerintah Pakistan telah membantah bahwa tawaran yang disampaikan Menteri Perkeretaapian Ghulam Ahmed Bilour merupakan kebijakan pemerintah. Sabtu lalu, Bilour menawarkan "hadiah" sebesar 100.000 dollar AS bagi siapa saja yang bisa membunuh sutradara film Innocence of Muslims, sebuah film amatir yang diproduksi di AS. Menteri itu bahkan mengundang Taliban dan Al Qaeda untuk ambil bagian dalam "perbuatan mulia" tersebut.

Departemen Luar Negeri AS menegaskan kemarin, melalui sebuah pernyataan resmi, bahwa Presiden AS Barack Obama dan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton "telah menyatakan video tersebut menghina, menjijikkan, dan merupakan sesuatu yang tercela".

Pejabat Departemen Luar Negeri AS menambahkan, "Namun tidak ada pembenaran untuk melakukan kekerasan dan penting bagi para pemimpin yang bertanggung jawab untuk menentukan sikap dan berbicara menentang kekerasan. Karena itu, kami  menyatakan pengumuman Bilour itu menghasut dan tidak pantas," kata pejabat itu dalam sebuah pernyataan.

Di Pakistan, Perdana Menteri Raja Pervez Ashraf menolak gagasan penawaran hadiah itu. "Itu bukan kebijakan pemerintah. Kami benar-benar tidak terkait dengan hal itu," kata seorang juru bicara kantor Perdana Menteri itu kepada AFP.

Hari Minggu, aksi unjuk rasa masih berlangsung di seluruh Pakistan untuk mengecam film tersebut, setelah protes nasional yang diwarnai kekerasan pada hari Jumat menyebabkan 21 orang tewas saat polisi Pakistan menggunakan gas air mata dan peluru untuk melawan demonstran. Sudah lebih dari 50 orang tewas dalam protes dan serangan di seluruh dunia terkait protes terhadap film berbiaya rendah—yang mengolok-olok Islam dan Nabi Muhammad—itu sejak demonstrasi pertama pecah pada 11 September. Empat pejabat AS, termasuk duta besar AS untuk Libya, tewas di kota Benghazi, Libya.

Berita terkait lihat di: Protes terhadap Film Anti-Islam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com