Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Afganistan Larang Koran Pakistan

Kompas.com - 23/09/2012, 11:42 WIB

KABUL, KOMPAS. com - Pemerintah Afganistan melarang seluruh koran asal Pakistan masuk ke negara itu karena pemberitaannya dituding membela kelompok Taliban.

Kementerian Dalam Negeri Afganistan dalam surat perintahnya mengatakan koran-koran asal Pakistan yang beredar di negara itu merupakan 'tempat bagi juru bicara Taliban untuk menyampaikan propagandanya."

Mereka juga mengatakan pemberitaan koran-koran Pakistan yang beredar di sekitar wilayah perbatasan tidak berdasar pada fakta yang benar dan menimbulkan kekhawatiran terhadap dampak yang terjadi di wilayah timur Afganistan.

Pemerintah Afganistan juga telah memerintahkan petugas kepolisian yang beroperasi di Afghanistan bagian timur untuk menyita seluruh salinan koran asal Pakistan.

Tambah ketegangan

Pasukan Kepolisian Afganistan mengatakan mereka akan menerapkan larangan yang disampaikan oleh kementerian dalam negeri itu terutama di Torkham yang merupakan salah satu daerah perbatasan yang cukup sibuk.

Sejauh ini ada tiga provinsi yang tengah diawasi polisi untuk mencegah masuknya koran-koran asal Pakistan, ketiganya adalah Nangarhar, Kunar dan Nuristan.

Langkah tersebut muncul di tengah ketegangan yang terjadi antara kedua negara bertetangga itu.

Afganistan sebelumnya telah menyampaikan keberatannya terhadap aksi pasukan Pakistan yang melakukan serangan di Provinsi Kunar yang terletak di kedua perbatasan negara itu.

Sementara Pemerintah Pakistan mengatakan serangan mereka hanya ditujukan kepada kelompok Taliban Pakistan yang bersembunyi di wilayah Afganistan.

Namun Menteri Luar Negeri Afganistan Zalmai Rassoul mengatakan serangan Pakistan telah menewaskan puluhan warga sipil yang tinggal di sejumlah wilayah mereka yang berbatasan dengan Pakistan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com