Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 22/09/2012, 10:49 WIB
EditorEgidius Patnistik

PARIS, KOMPAS.com - Museum Louvre di Paris membuka sayap baru yang didedikasikan untuk seni Islam di tengah ketegangan soal karikatur yang diterbitkan majalah satir negara itu. Galeri seni Islam yang akan dibuka akhir pekan ini dibangun selama sepuluh tahun dengan dana hampir 100 juta euro.

Perluasan museum ini merupakan yang terbesar sejak IM Pek menciptakan piramida kaca di Louvre pada tahun 1989. Saat itu, banyak yang menyatakan struktur kaca itu akan merusak keindahan museum seni ini. Namun saat ini, Louvre menjadi salah satu atraksi turis paling menarik di Paris.

Sayap baru untuk seni Islam ini disambut banyak pihak namun dibuka pada saat yang sangat sensitif terkait hubungan Barat dan dunia Islam, kata wartawan BBC Razia Iqbal.

Galeri -yang didanai sebagian oleh pemerintah Perancis- merupakan penekanan bahwa negara itu ingin menjadi pelopor hubungan dengan dunia Arab dan Timur Tengah dari semua aspek, dari budaya sampai politik, tambah Iqbal.

Pangeran Saudi Donor Terbesar

Donatur terbesar untuk perluasan galeri ini adalah Pangeran Waleed Bin Talal dari Arab Saudi dengan sumbangan sebesar 17 juta euro. Talal mengatakan sumbangannya itu merupakan upaya untuk menjelaskan kepada Barat tentang Islam.

"Sejak serangan 11 September, tugas semua Muslim adalah menerangkan kepada Barat tentang bagaimana Islam dan begitu damainya agama ini," kata Talal.

Galeri ini dibuka pada saat merebaknya protes menentang film anti-Islam, Innocence of Muslims yang diproduksi di Amerika Serikat.

Sejak itu, majalah satir Charlie Hebdo, menerbitkan karikatur Nabi Muhammad dan semakin memicu protes. Akhir pekan lalu, 80 orang ditahan di Paris setelah melakukan demonstrasi menentang film anti-Islam itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke