Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Tarik 33.000 Tentara dari Afganistan

Kompas.com - 21/09/2012, 12:41 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Sebanyak 33.000 tentara Amerika Serikat yang dikirim Presiden Barack Obama ke Afganistan hampir tiga tahun lalu, sebagai bagian dari usaha peningkatkan kekuatan militer, telah meninggalkan negara itu. Para pejabat pertahanan AS menyampaikan hal tersebut, Kamis (20/9/2012).

Penarikan pasukan, yang dimulai Juli, dilakukan setelah sejumlah serdadu Barat ditembak mati oleh kolega-kolega Afganistan mereka, dan ketika protes-protes anti-Barat dilakukan oleh negara-negara Muslim. Sepanjang tahun ini, 51 tentara NATO ditembak polisi atau tentara Afganistan.

Masih ada sekitar 68.000 personel militer AS di Afganistan, serta sekitar 40.000 personel dari koalisi (pasukan bantuan keamanan internasional) yang berada di bawah komando NATO.

Usaha-usaha yang dipimpin AS untuk mengatasi perlawanan Taliban merumitkan penarikan bertahap pasukan Barat, dan pelatihan pasukan Afganistan untuk mengambil alih tanggung jawab keamanan mereka sendiri pada akhir tahun 2014.

Penambahan sementara pasukan itu membantu pasukan pimpinan Barat menguasai kembali daerah selatan dan tenggara Afganistan dari kekuasaan Taliban, yang kini meningkatkan serangan-serangan di daerah timur yang berbatasan dengan Pakistan.

Keputusan-keputusan mengenai penarikan pasukan di waktu mendatang, sesuai dengan batas waktu tahun 2014, ditunda.

Pada Selasa, NATO mengumumkan bahwa pihaknya akan membatasi operasi-operasi gabungan dengan pasukan Afganistan, yang menandai kemunduran pada strategi pimpinan AS dalam mengatasi pemberontakan Taliban yang telah berlangsung 11 tahun itu.

Brigjen Roger Noble dari Australia, wakil kepala operasi ISAF, mengatakan bahwa sejumlah serangan dari kalangan dalam koalisi itu telah membuat mereka putus asa.

Noble menyampaikan keputusan untuk mengurangi operasi gabungan yang disebut "hanya satu hal yang biasa dalam militer dan pikiran sehat," dan menegaskan bahwa itu tidak akan mengganggu rencana penarikan.

"Operasi tetap dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuannya," kata Boble di Pentagon di Kabul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com