Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Julio Cesar Chavez Jr Positif Isap Ganja

Kompas.com - 21/09/2012, 11:07 WIB

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Dalam pemeriksaan usai laga menghadapi petinju Argentina Sergio Martinez, petinju Meksiko Julia Cesar Chavez Jr terbukti positif konsumsi mariyuana. Demikian pernyataan promotor tinju, Bob Arum kepada wartawan, Kamis (20/9/2012) waktu AS.

Kabari ini, disampaikan kepada Bob Arum oleh Komisi Atletik Negara Bagian Nevada usai pemeriksaan urin yang dilakukan setelah laga Sabtu (15/9) yang berakhir dengan kemenangan Martinez itu, mendapatkan hasil.

Dengan situasi ini maka Chavez jr terancam hukuman tak boleh naik ring selama satu tahun atau bahkan pencabutan lisensi bertinjunya.

Selain itu, Chavez Jr masih harus membayar denda kepada pemerintah Nevada yang jumlahnya bisa mencapai 3 juta dolar atau hampir Rp 29 miliar.

Sebelumnya, Chavez Jr juga diketahui pernah mengalami permasalahan serupa di Nevada. Dan ini bisa memperberat hukumannya.

Pada 2009, dia juga terbukti positif menggunakan doping dan dihukum larangan bertinju selama tujuh bulan, pencopotan gelar dan denda 10.000 dolar AS atau Rp 95 juta.

Sejauh ini, hasil tes urin pra pertandingan belum diterima pemerintah Nevada. Dan Bom Arum masih mencoba mencari celah untuk meringankan hukuman Chavez.

"Anda mungkin sangat khawatir dengan hukumannya, namun kami memiliki komisi olah raga yang hebat di Nevada yang memahami isu sosial masalah ini," kata Arum.

"Sejauh yang saya tahu, mariyuana seharusnya legal digunakan," tambah dia.

Arum menambahkan Chavez Jr mengisap mariyuana bukan dalam kapasitas sebagai pecandu. Chavez mengisap mariyuana lebih untuk membantunya tidur.

"Jika ditemukan jejak mariyuana di tubuhnya, bagi saya itu berbeda dengan menggunakan obat penambah vitalitas. Itu namanya menipu," tegas Arum.

Januari lalu Chavez Jr pernah ditahan karena mengemudikan mobil dalam keadaan mabuk hanya dua pekan sebelum dia mempertahankan gelarnya.

Saat itu Chavez lolos dari hukuman kurungan meski harus menjalani hukuman percobaan selama tiga tahun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com