Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Udara Hancurkan SPBU, 50 Tewas

Kompas.com - 21/09/2012, 08:25 WIB

DAMASKUS, KOMPAS.com - Para aktivis oposisi Suriah mengatakan lebih dari 50 orang tewas dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka dalam ledakan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di Provinsi al-Raqqa pada Kamis, 20 September.

Kelompok oposisi yang berkantor di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights, mengatakan ledakan di daerah Ain Issa, Provinsi al-Raqqa, itu disebabkan oleh serangan udara.

Menurut para aktivis, warga berkumpul untuk mengantre di depan SPBU di Ain Issa, sekitar 30 kilometer dari wilayah perbatasan Turki. Daerah tersebut dikuasai oleh pemberontak Rabu kemarin (19/09).

Mereka mengatakan ledakan disebabkan oleh bom yang diyakini terdiri dari satu buah drum berisi bahan peledak -yang disebut crude bombs- yang dijatuhkan oleh pesawat militer.

Wartawan BBC di Beirut, Jim Muir, melaporkan terjadi ledakan besar di lokasi kejadian.

Korban tewas mungkin bertambah

Para aktivis kemudian mengunggah video ke internet yang menunjukkan SPBU sedang terbakar dan dipenuhi dengan kendaraan-kendaraan terbakar.

Mereka juga mengatakan jumlah korban tewas diperkirakan akan bertambah.

"Selama beberapa pekan terakhir, rezim Suriah semakin sering memanfaatkan monopolinya atas kekuatan udara, dan penggunaan crude bombs yang sangat menghancurkan dengan menggunakan drum penuh TNT semakin sering terjadi," lapor Jim Muir.

Bom-bom itu, jelas Muir, tidak tepat sasaran tetapi dampaknya sangat menghancurkan.

Sebelumnya media pemerintah Suriah melaporkan sebuah pesawat maskapai penerbangan negara itu nyaris mengalami kecelakaan ketika ekor pesawat ditabrak oleh helikopter militer.

Media melaporkan helikopter militer jatuh tetapi pesawat sipil berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Damaskus dan seluruh 200 penumpangnya selamat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com