Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepulan Asap Gagalkan Operasi Hujan Buatan

Kompas.com - 20/09/2012, 02:58 WIB

Palangkaraya, Kompas - Pesawat pembuat hujan yang dioperasikan untuk mengatasi kabut asap di Kalimantan Tengah justru sempat tak terbang karena kepulan asap. Tidak beroperasinya pesawat pada 17 September 2012 itu disebabkan kebakaran hebat yang melanda Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng.

Koordinator Pemanfaatan Teknologi Modifikasi Cuaca Budi Harsoyo, di Palangkaraya, Rabu (19/9), mengatakan, luas lahan yang terbakar di Pulang Pisau mencapai 500 hektar. Selain itu, muncul asap yang terbawa dari Kalimantan Selatan.

Kondisi itu disebabkan angin bertiup dari arah selatan dan tenggara menuju Palangkaraya. Apa lagi, angin permukaan hampir tidak terjadi dengan kelembaban sekitar 60-80 persen. ”Jadi, asap seperti mengendap. Padahal, titik panas sebelumnya sempat turun secara signifikan,” katanya.

Penurunan itu dari 141 titik pada 15 September 2012 menjadi 61 titik pada 16 September 2012. Pesawat diprioritaskan untuk mengatasi potensi kebakaran dan asap di daerah yang jauh dan sulit diakses melalui jalur darat. Saat itu, petugas di Pulang Pisau sudah kewalahan.

Lahan yang terbakar amat luas dan sumber air sulit dicari. Namun, awan yang cocok dijadikan hujan buatan juga tak muncul.

Sementara itu, kebakaran lahan dan hutan di Jambi telah mencapai 2.000 hektar dalam sebulan terakhir. Seluruh personel pemadam Manggala Agni telah dikerahkan, tapi api padam.

Kepala Bidang Perlindungan Hutan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi Agus Sriyanta mengatakan, api semakin meluas dan jumlah titik-titik api baru terus bermunculan. Satelit NOAA memantau 120 titik panas pada Selasa lalu, meningkat dari sehari sebelumnya sebanyak 110 titik.

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf di Surabaya mengatakan, pemadaman kebakaran di kawasan Gunung Arjuna yang sudah berlangsung seminggu terakhir akan dibantu oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kebakaran kini melanda dua kawasan hutan, yakni Puncak Ringgit, Kecamatan Prigen, Pasuruan, dan hutan Ngabab dan Tawang Argo, Kabupaten Malang. (ITA/BAY/WER/ETA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com