Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penambahan Jam Sekolah karena Perubahan Sosial

Kompas.com - 19/09/2012, 12:32 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh menyampaikan, rencana pihaknya untuk menambah jam belajar di sekolah dilandaskan pada perlunya memproteksi para siswa dari lingkungan negatif di luar sekolah. Nuh beralasan nilai sosial yang berubah sehingga menuntut adanya perubahan di dunia pendidikan.

"Alasannya jelas karena ada perubahan sosial. Daripada lebih banyak di luar sekolah dan tercemar hal negatif, lebih baik kita perpanjang waktu di sekolahnya," kata Nuh seusai membuka Indonesian Science Festival (ISF), di Senayan, Jakarta, Rabu (19/9/2012).

Diakui Nuh, berdasarkan hasil kaji ulang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), efektivitas pembelajaran di sekolah masih sangat kurang, meskipun di lain sisi Pendidikan Menengah Universal (PMU) telah mulai dilaksanakan di pertangahan tahun ini.

"Sekarang ini, berapa lama anak anak-anak ada di sekolah, enam sampai delapan jam. Tapi untuk apa kalau efektivitasnya belum memuaskan, maka kita tambah waktu di sekolahnya," pungkas Nuh.

Untuk diketahui, rencana pemerintah untuk menambah waktu anak-anak di sekolah menuai berbagai tanggapan.

Kebijakan menambah jam di sekolah ini berlaku untuk semua siswa di jenjang pendidikan dasar sampai pendidikan menengah.
Saat ini, rencana itu masih terus dimatangkan oleh Kemdikbud selaras dengan pematangan kurikulum nasional yang baru dan akan mulai berlaku di tahun ajaran 2013-2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com