WASHINGTON, KOMPAS.com - Sebuah survei memperoleh temuan bahwa hampir 2/3 warga Amerika Serikat (AS) mengatakan hubungan Amerika-China baik dan sebagian besar warga AS menganggap China sebagai saingan ketimbang musuh.
Namun survei yang dilakukan oleh kelompok riset independen yang berkantor di Amerika itu mengatakan mayoritas warga Amerika prihatin dengan kekuatan pertumbuhan ekonomi China.
Sebanyak 60 persen lebih responden mengatakan hutang Amerika dalam jumlah besar yang dimiliki oleh China, hilangnya lapangan pekerjaan dan hijrah China serta defisit perdagangan Amerika dan China merupakan masalah yang sangat serius dan hampir separuh mengatakan kebangkitan China sebagai kekuatan dunia merupakan ancaman besar bagi Amerika.
Di sisi lain pakar hubungan luar negeri yang disurvei tidak begitu prihatin dengan meningkatnya kekuatan China, dengan pengecualian pensiunan pejabat militer. Hanya sekitar 30 persen dari para pakar tersebut yang menganggap kebangkitan China sebagai ancaman utama.
Baik Presiden Obama dan calon presiden dari partai Republik Mitt Romney menjadikan China, khususnya praktek perdagangannya sebagai isu pemilu.
Obama mengatakan Romney sebagai pengusaha menutup pabrik-pabrik dan mengirim lapangan kerja ke China. Romney mengatakan Obama lemah dalam menghadapi China.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.