Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Film Nabi, Puluhan Muslim Palu Bakar Bendera AS

Kompas.com - 18/09/2012, 15:18 WIB
Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati

Penulis

PALU, KOMPAS.com - Film Innocence of Muslims yang dibuat oleh Sam Bacile, salah seorang warga Amerika keturunan Yahudi yang menghina Nabi Muhammad menuai protes keras di mana-mana, tak terkecuali di Palu, Sulawesi Tengah.

Puluhan umat Islam di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (18/9/2012) turun ke jalan. Puluhan pengunjuk rasa yang menamakan diri Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) menggelar long march dari jalan Sis Aljufri menuju salah satu restoran cepat saji milik Amerika Serikat, Kentucky Friend Chiken (KFC) di Jalan Hasanuddin.

Sepanjang jalan para pendemo bergantian berorasi mengecam film yang menghina umat Islam tersebut. Di depan restoran cepat saji tersebut mereka membakar ban bekas. Mereka berorasi mendesak pembuat film yang menghina Nabi Muhammad dihukum mati.

Mereka juga mendesak boikot seluruh produk Amerika Serikat dan Israel. Serta meminta Menkominfo Indonesia harus memboikot film Innocence of Muslims. Massa FUIB juga mengancam akan melakukan sweeping terhadap turis asing. Tak hanya itu, mereka juga mendesak pihak restoran menutup restoran cepat saji tersebut.

"Mari kita boikot produk-produk Amerika dan kami minta restoran milik Amerika ini ditutup satu hari ini," kata koordinator lapangan aksi FUIB, ustadz Yusuf Habib. Aksi para demonstrasi ini dijaga puluhan aparat kepolisian resor Palu, lengkap dengan tameng dan gas air mata. Hal itu untuk mengantisipasi demonstrasi anti-Amerika berujung anarkis.

Usai berorasi di depan KFC, mereka kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kantor DPRD Kota Palu. Di depan halaman kantor DPRD Kota Palu tersebut, para demonstran menginjak-injak dan membakar kain bergambar bendera Amerika Serikat.

Mereka juga membacakan pernyataan sikap bahwa pemerintah Indonesia harus melayangkan protes keras kepada pemerintah Amerika Serikat yang membiarkan pembuatan film menghina Islam tersebut. Mereka juga mendesak agar film yang menghina Nabi Muhammad itu ditarik dari peredaran. Amerika Serikat juga harus segera meminta maaf kepada umat muslim di seluruh dunia.

Usai demo di kantor DPRD Kota Palu, mereka kemudian membubarkan diri sambil tetap berorasi mengecam film yang menghina umat muslim itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com