Eropa Kuatkan Rupiah

JAKARTA, KOMPAS.com — Pada perdagangan hari ini, Selasa (18/9/2012), kurs dollar AS terhadap rupiah berpotensi bergerak dengan kecenderungan menguat. Demikian disebutkan para analis dari BNI unit Treasury dalam catatannya.

Kekhawatiran pelaku pasar seiring buntunya hasil perundingan menteri keuangan negara-negara Eropa semalam terkait jangka waktu penyelesaian krisis utang Eropa diproyeksikan dapat menekan rupiah pada pembukaan hari ini. NDF 1 bulan di pasar offshore dibuka naik di level Rp 9.505-Rp 9.525 per dollar AS pada pagi ini.

Adanya lelang sukuk dengan target sebesar Rp 500 miliar pada hari ini diharapkan dapat menahan rupiah dari eskalasi dollar AS.

Hari Senin (17/9/2012), kurs dollar AS terhadap rupiah ditutup melemah di level Rp 9.462 per dollar AS dibandingkan dengan pembukaan yang berada pada level Rp 9.505.

Kemarin, rupiah bergerak pada kisaran Rp 9.460-Rp 9.505 per dollar AS. Sentimen positif dan risk appetite yang melanda pasar membuat dollar melemah terhadap rupiah sepanjang hari kemarin didukung pula turunnya NDF 1 bulan di pasar offshore. Aksi ambil untung oleh investor terjadi di bursa setelah Indeks Harga Saham Gabungan menyentuh level tertinggi di 4.256,998 pada hari sebelumnya. Hal ini turut menahan penguatan rupiah.