Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik China-Jepang Bergeser ke Isu Ekonomi

Kompas.com - 18/09/2012, 09:05 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Potensi membesarnya konflik antara China dan Jepang bergeser ke isu ekonomi. China mengancam memberikan sanksi dagang terhadap Jepang terkait keputusan negara itu membeli tiga pulau di Laut China Timur yang diklaim milik China.

Ini dikhawatirkan mengurangi minat investor atas Asia pada umumnya. Jika sanksi diberikan, Jepang akan kehilangan hampir 20 persen dari nilai ekspornya ke China. China merupakan negara mitra dagang utama Jepang.

Konflik China-Jepang juga mulai merembet ke sektor keamanan. Pabrik Panasonic milik Jepang di China dibakar massa. Panasonic kemungkinan menutup dua pabriknya di China.

Selain Panasonic, pabrik kamera Canon kemungkinan melakukan hal yang sama. Konflik teritorial China saat ini tidak hanya terjadi dengan Jepang, tetapi juga dengan Filipina.

Menurut ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, di Jakarta, Selasa (18/9/2012), kendati isu ini tidak mempengaruhi sentimen investor pasar keuangan, perlu diwaspadai sebagai kemungkinan risiko baru di regional Asia yang bisa mengurangi minat investor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com