Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Pasar Turi Dijanjikan Relokasi Sementara

Kompas.com - 18/09/2012, 03:03 WIB

SURABAYA, KOMPAS - Pemerintah Kota Surabaya menjamin tidak akan menelantarkan pedagang Pasar Turi, korban kebakaran pada Minggu (16/9) pukul 21.30 WIB. Kebakaran itu menghanguskan 973 kios dan menyebabkan kerugian miliaran rupiah.

Asisten Bidang Administrasi Umum Sekretaris Kota Surabaya M Taswin di Balaikota Surabaya, Senin (17/9), mengatakan, Pemkot Surabaya masih mengkaji solusi untuk menangani pedagang, termasuk kemungkinan relokasi.

Pihaknya juga akan memfungsikan kembali tim asistensi Pasar Turi yang pernah menangani kejadian serupa saat Pasar Turi terbakar tahun 2007.

Taswin membantah tudingan adanya kesengajaan yang menyebabkan kebakaran. Sebab, ada 28 orang yang berjaga secara bergantian selama 24 jam di pasar tersebut. Munculnya tudingan kesengajaan ini karena pedagang yang berjualan di bangunan Pasar Turi seluas 16,2 hektar ini berdiri di atas lahan milik PT Kereta Api dan akan dipindahkan.

Salah seorang pedagang yang juga Sekretaris Tim Pemulihan Pascakebakaran Pasar Turi Kemas A Chalim mengatakan, pedagang minta Pemkot Surabaya menyediakan tempat relokasi sementara. ”Pedagang butuh tempat agar bisa berjualan lagi, sedangkan tempat lain sudah penuh,” katanya.

Kemas memperkirakan, kerugian yang diderita pedagang akibat kebakaran ini mencapai ratusan miliar rupiah. Sebab, kios dan barang milik pedagang ludes dilalap api. Pasar Turi berisi 800 pedagang yang kebanyakan berjualan sepatu, sandal, tas, mebel, dan alat dapur. Satu kios diperkirakan merugi Rp 20 juta- Rp 100 juta.

Anton (32), pedagang mebel di lantai dasar Pasar Turi, misalnya, menderita kerugian hingga Rp 20 juta. Semua barang dagangannya yang dibuat dari kayu jati itu ludes. ”Ada kursi, meja, dipan, semuanya habis,” kata Anton.

Pasar Turi terbakar pada Minggu (16/9) sekitar pukul 21.30 dan api baru bisa dipadamkan pada Senin (17/9) sekitar pukul 05.00. Titik api awalnya berasal dari kios di lantai dua yang kemudian menyebar dengan cepat melalap 973 kios di tiga lantai.

Saat kebakaran, dinas pemadam kebakaran mengerahkan 28 mobil pemadam kebakaran dan 7 mobil pemadam bantuan dari Sidoarjo, Gresik, dan Pelindo II. Namun, api baru bisa dipadamkan delapan jam berselang.

”Karena angin kencang, petugas jadi sulit untuk memadamkan api dengan cepat,” kata Kepala Dinas Kebakaran Kota Surabaya Chandra Oratmangun.

Sebelum Pasar Turi terbakar, terdapat 372 kasus kebakaran di Kota Surabaya sejak Januari hingga September ini.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Besar Surabaya Ajun Komisaris Besar Farman mengungkapkan, penyebab kebakaran belum dapat diketahui. Saat ini, tim laboratorium forensik Polri cabang Surabaya masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. (ILO/ETA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com