Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilot Gadungan Pencuri Mobil Tewas Didor Polisi

Kompas.com - 17/09/2012, 17:46 WIB
Lariza Oky Adisty

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jorgen alias Deri, tersangka pencurian mobil dan perampasan, tewas tertembak dalam pengepungan di Jl Dewi Sartika No 03 Cirebon, pada Jumat (14/9/12), sekitar pukul 07.00 WIB. Jorgen dicari polisi karena dilaporkan dua korbannya, yakni dr Dyah Gayatri dan Neneng Sumiarti.

"Kepada korban, tersangka mengaku sebagai pilot. Tersangka sempat berobat ke klinik dr Dyah Gayatri, lalu terjadi pertukaran nomor telepon dan sering berkomunikasi," jelas Kasubdit Tahbang/Resmob Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan di Ditres Kriminal Umum Mapolda Metro Jaya, Senin (17/9/12).

"Karena sudah akrab, korban tak menolak ketika diajak ke Delta Mas Cikarang dan memperbolehkan tersangka mengemudikan mobil Daihatsu Terios milik korban," lanjut Herry.

Naas, saat Dyah ke kamar mandi di rest area Cikarang, Jorgen pergi membawa lari mobilnya tersebut.

Modus serupa digunakan Jorgen untuk menjerat Neneng Sumiarti, korbannya yang lain. Mengaku sebagai pilot pada pertemuan mereka di Bandung, Jorgen berhasil membujuk Neneng untuk menjemputnya di Bandara Soekarno-Hatta.

"Korban mengajak tersangka ke kos-kosannya. Lalu pukul 03.00 WIB dini hari, tersangka meninggalkan kos-kosan korban," jelas Herry.

Saat Jorgen hendak meninggalkan kompleks tempat kos-kosan korban, sempat terjadi keributan antara dirinya dengan satpam kompleks. Namun Neneng berhasil menengahi kericuhan itu setelah membenarkan bahwa Jorgen adalah tamunya.

"Tersangka lalu meminta korban mengantar ke arah by pass Matraman, dengan dalih mengambil mobilnya," tuturnya.

Neneng kemudian mengantar Jorgen dengan mobil pribadinya ke tempat yang dimaksud.

"Sampai di sana, korban diajak tersangka naik mobilnya dan mengitari sekitar jalan by pass Matraman," terang Herry.

Saat itulah, lanjut Herry, Jorgen merampas perhiasan dan Blackberry milik Neneng sebelum menurunkan perempuan malang ini di jalan by pass Matraman.

"Korban tak langsung melapor karena sempat diancam akan dibunuh," imbuh Herry.

Menindaklanjuti kedua peristiwa di atas, Subdit Tahbang/Resmob Polda Metro Jaya kemudian membentuk sebuah tim untuk melacak keberadaan Jorgen.

"Tim berhasil menemukan tersangka sedang memarkir Terios di depan kantor Pegadaian di Jl Dewi Sartika No 03, Cirebon. Namun saat didekati, tersangka melakukan perlawanan sehingga terpaksa petugas mengeluarkan tembakan peringatan," jelas Herry.

Alih-alih menyerah, Jorgen malah mengacungkan senjata api seraya berteriak bahwa ia adalah polisi militer. Polisi kemudian mengarahkan tembakan ke perut Jorgen dan berhasil melumpuhkannya.

"Tersangka dilarikan ke RS Bhayangkari Cirebon namun meninggal di perjalanan," kata Herry lagi.

Dari pengepungan, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti seperti satu unit Daihatsu Terios, sebilah pisau, sebuah paspor, dua buah KTP, ID card maskapai penerbangan asal Singapura, dua unit ponsel, borgol, sejumlah kartu ATM, STNK, sejumlah pakaian termasuk seragam pilot dan beberapa benda lain.

"Saat ini jenazah tersangka masih berada di RS. Polri dan keluarganya sudah dihubungi. Barang-barang bukti sudah disita, dan masih dilakukan pengecekan kesesuaian alamat tersangka seperti yang tertcantum di paspornya dan NPWP, namun alamat yang tercantum di paspor tidak ditemukan, sementara pemilik alamat yang di NPWP menyatakan tidak pernah mengenal tersangka," urai Herry.

"Kami juga masih mendalami dan mencari korban lain yang juga terjerat modus operandi serupa yang dilakukan tersangka," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com