KAMPALA, KOMPAS.com - Pejabat angkatan bersenjata Sudan Selatan mengatakan personelnya menenggelamkan sebuah kapal yang mengangkut 170 tentaranya di Sungai Nil, setelah mengiranya kapal musuh. Insiden itu menewaskan setidaknya 10 tentara dan 50 orang lainnya hilang.
Juru bicara angkatan bersenjata Sudan Selatan Kolonel Philip Aguer mengatakan, Minggu (16/9/2012), tentaranya mengeluarkan tembakan setelah sebuah kapal militer tidak merespons panggilan berulang-ulang untuk berhenti. Sebagian besar dari 170 tentara dari kapal itu berhasil berenang ke tepi sungai, namun 50 tentara masih hilang.
Aguer mengatakan pemerintah Sudan Selatan melancarkan penyelidikan atas peristiwa itu, meskipun tetap menyebut insiden itu sebagai "kecelakaan".
Hubungan antara Sudan Selatan dengan Sudan diwarnai dengan ketegangan akibat ketidaksepakatan soal perbatasan dan pembagian hasil minyak bumi.
Tahun lalu, Sudan Selatan menjadi negara berdaulat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.