Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Transfer Imigran Gelap ke Nauru

Kompas.com - 14/09/2012, 14:39 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -Menteri Imigrasi dan Kewarganegaraan Australia , Chris Bowen MP, hari ini mengumumkan transfer pertama imigran bahari gelap ke Nauru di Pasifik, di mana mereka akan menjalani pemrosesan.

Sekelompok 30 pria dewasa lajang Sri Lanka meninggalkan Pulau Christmas pukul 21.20 pada Kamis dengan pesawat carteran, dikawal oleh Kepolisian Federal Australia, Departemen Imigrasi dan Kewarganegaraan serta staf medis. Mereka tiba di Nauru pada pukul 07.44, Jumat (14/9/2012).

"Transfer pertama ke Nauru telah berlangsung dengan lancar, yang memberi pesan pencegahan yang kuat kepada siapa pun yang berpikir untuk mengambil risiko dengan mempertaruhkan jiwa mereka dalam pelayaran yang berbahaya, ujar Bowen dalam siaran pers, Kamis (13/9/2012).

Pesan bagi penyelundup manusia dan pencari suaka di kawasan jelas: bila anda tiba di Australia dengan perahu maka anda dapat diterbangkan dari Australia dengan pesawat udara dan diproses di negara lain.

Ini sesuai dengan kebijakan Pemerintah Australia dalam menerapkan Tiada Keuntungan ( No Advantage ) bagi pencari suaka yang tiba dengan perahu dibandingkan dengan pengungsi-pengungsi yang menunggu di kamp-kamp di kawasan kita atau di kawasan lain.

Sama sekali tidak ada pengecualian dalam kebijakan pemrosesan luar negeri Pemerintah Australia: kebijakan ini berlaku bagi semua pencari suaka yang tiba di Australia dengan perahu.

Seleksi kelompok pertama ini didasarkan pada masalah-masalah operasional dan penilaian situasi dan kondisi khusus mereka untuk memastikan bahwa transfer tersebut sudah tepat. Mereka kini akan menghuni fasilitas akomodasi sementara dan akan menjalani proses perkenalan. Transfer akan terus berlangsung secara berkala.

Bowen berujar, pemerintah bertekad untuk menerapkan prinsip-prinsip utama laporan Panel Pakar tentang Pencari Suaka yang tidak memberi keuntungan apa pun kepada mereka yang memilih untuk berlayar ke Australia.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com