Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedutaan AS di Yaman Diserbu Warga

Kompas.com - 13/09/2012, 16:41 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

SANAA, KOMPAS.com - Para pengunjuk rasa yang marah karena video yang dianggap menghina agama Islam menyerbu Kedutaan Besar AS di ibukota Yaman, Sanaa, Kamis (13/9/2012).

Sekitar 5.000 pengunjuk rasa mencoba menerobos masuk ke fasilitas milik AS di kota itu. Dari sejumlah gambar yang ditayangkan televisi Yaman, para pengunjuk rasa mencoba memanjat tembok kedutaan.

Polisi Yaman melepaskan tembakan untuk menahan para pengunjuk rasa. Namun upaya polisi itu gagal dan warga yang marah bisa mencapai kedutaan dan sempat membakar sejumlah mobil.

Dikabarkan sejumlah orang mengalami luka dalam aksi unjuk rasa ini.

Aksi unjuk rasa di Yaman ini terjadi hanya sehari setelah insiden serupa di Benghazi, Libya menewaskan Duta Besar AS J Christopher Stevens dan tiga orang stafnya.

Menyebarnya video yang dianggap menghina agama Islam itu membuat suasans di Timur Tengah memanas.

Selain di Benghazi, unjuk rasa juga terjadi di Kairo, Mesir yang diwarnai dengan pembakaran bendera Amerika Serikat.

Aksi serupa juga terjadi di Tunisia hingga Sudan, di Nigeria polisi berada dalam situasi siaga merah.

Di Afganistan pemerintah memblokir akses ke situs YouTube hingga film kontroversial itu ditarik.

Selain itu, panasnya situasi ini membuat Presiden Afganistan Hamid Karzai harus membatalkan kunjungannye ke Norwegia karena khawatir insiden Benghazi merembet ke negaranya.

Sementara Amerika Serikat memperketat pengamanan kedutaan-kedutaan besarnya di berbagai negara.

Bahkan AS mengirim dua kapal perang dan pasukan marinir ke Libya untuk membantu pemerintah negeri itu mengejar pelaku pembunuhan duta besar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com