Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Hari Bekerja, Presiden Somalia Nyaris Terbunuh

Kompas.com - 13/09/2012, 11:08 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

MOGADISHU, KOMPAS.com - Baru dua hari dilantik, presiden baru Somalia Hassan Sheikh Mohamud sudah mengalami percobaan pembunuhan, Rabu (12/9/2012) waktu setempat.

Percobaan pembunuhan itu terjadi ketika sebuah serangan bom bunuh diri menghantam hotel tempat Presiden Mohamud melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Kenya Sam Ongeri di Mogadishu.

Serangan yang diduga merupakan hasil kerja kelompok militan Somalia, Al-Shabab itu meski tidak mengenai sasaran utamanya namun menewaskan tiga orang prajurit Somalia dan Uni Afrika.

"Terjadi ledakan di sekitar hotel tempat presiden berada. Presiden dalam keadaan selamat. Semua orang di dalam hotel juga selamat," kata juru bicara Misi Uni Afrika untuk Somalia (AMISOM), Ali Houmed.

Kondisi Menlu Sam Ongeri juga dikabarkan selamat dan langsung meninggalkan Somalia setelah pembicaraan berakhir.

Seorang petugas polisi mengatakan seorang prajurit Uni Afrika asal Uganda dan dua tentara Somalia tewas akibat serangan yang terjadi tak jauh dari Bandara Internasional Mogadishu itu.

AMISOM membenarkan insiden itu dan mengatakan dua orang pengebom bunuh diri ditembak dan kemudian meledakkan diri sambil mencoba memasuki hotel.

Sementara pelaku ketiga tewas ditembak ketika berusaha memanjat tembok hotel.

Terpilihnya Hassan Mohamud sebagai presiden di negeri Tanduk Afrika itu disambut positif dan diharap bisa mempercepat proses perdamaian di negeri itu.

Namun, kelompok militan Al-Shabab sebelumnya telah mengeluarkan pernyataan yang menentang pemilihan presiden Somalia yang mereka sebut sebagai proses ilegal.

"Semua proses pemilihan ini nampak seperti proyek musuh," kata juru bicara Al-Shabab, Ali Mohamud Rage.

Pasukan AMISOM hingga masih terus berupaya mengendalikan sebagian besar Mogadishu dengan mengusir Al-Shabab keluar dari kota itu.

Namun belakangan Al-Shabab kembali melakukan serangan balasan dengan mengincar sasaran asing dan pejabat pemerintahan, terutama dengan cara bom bunuh diri.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com