WASHINGTON, KOMPAS.com — Pemimpin dunia banyak yang mengecam serangan maut terhadap konsulat Amerika di Libya, tetapi sebagian dunia Arab lebih mengarahkan kecaman mereka terhadap film yang tampaknya memprovokasi kekerasan itu.
Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengatakan tidak ada alasan pembenaran untuk serangan itu. Ia menyebut pembunuhan duta besar Amerika Christopher Stevens “mengejutkan”.
Presiden Perancis Francois Hollande mengatakan serangan itu keji dan tidak bisa ditoleransi, sementara juru bicara Pemerintah Jerman mengatakan tidak seharusnya kekerasan digunakan sebagai bentuk debat politik.
Menteri luar negeri Rusia menganggap serangan terhadap para diplomat sebagai aksi teroris.
Namun, Perdana Menteri Mesir Hisham Qandil tidak menyebut Duta Besar Stevens, ia justru mengecam film itu sebagai penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.
Iran menuntut permintaan maaf dari Presiden Barack Obama kepada warga Muslim. Presiden Afganistan Hamid Karzai menyebut dirilisnya film itu sebagai aksi keji. Ia tidak berkomentar mengenai pembunuhan duta besar itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.