Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Euro Sangat Buruk bagi Ekonomi

Kompas.com - 13/09/2012, 02:17 WIB

BRUSSELS, RABU - Krisis utang zona euro telah memupus keyakinan warga pada mata uang tunggal, euro. Demikian hasil survei yang dipublikasikan pada hari Rabu (12/9), di Brussels, Belgia.

Survei diselenggarakan German Marshall Fund of the United States, think-tank di Amerika Serikat yang didukung Compagnia di San Paolo, yayasan swasta yang berbasis di Italia.

Sebanyak 57 persen warga di 12 negara Uni Eropa, termasuk di dalamnya beberapa negara anggota zona euro, mengatakan, euro merupakan sesuatu hal yang buruk bagi perekonomian mereka.

Sebanyak 1.000 orang ditanyai dari setiap negara. Di Spanyol, 57 persen warga mengatakan, euro menjadi persoalan. Di Inggris, 89 persen warga menyatakan hal serupa. Sebanyak 84 persen warga di Swedia, 71 persen warga Polandia, demikian juga mayoritas warga Jerman menyatakan hal serupa.

Akan tetapi, 61 persen warga mengatakan, keberadaan Uni Eropa merupakan hal positif meski tidak dengan euro.

Menyerahkan kedaulatan

Opini warga ini sama ekali tidak salah. Ekonom AS, Martin Feldstein, sudah memberikan peringatan sejak euro diperkenalkan tahun 1999.

Menurut Feldstein, sebuah kawasan yang memiliki uang tunggal tetapi tidak memiliki kebijakan layaknya dalam satu negara lambat atau cepat pasti akan membawa kawasan ke jurang.

Logikanya, dengan mata uang yang satu, asumsinya adalah mobilitas manusia, produksi, harus leluasa layaknya di dalam satu negara. Mobilitas ini tidak terjadi. Aksi merger dan akuisisi di zona euro tidak leluasa terjadi.

Faktor ini menyebabkan penyesuaian berdasarkan pada mekanisme pasar tidak terjadi. Ini menyebabkan akumulasi masalah yang baru meledak setelah tidak tertahankan.

(REUTERS/MON)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com