Dua dari tiga pegawai AS yang tewas itu adalah anggota marinir. Seorang lainnya diidentifikasi Kementerian Luar Negeri AS sebagai Sean Smith, anggota staf manajemen informasi Konsulat AS.
Sedikitnya 18 pegawai AS dan aparat keamanan lokal luka-luka dalam serangan itu. Sebanyak 35 pegawai kantor Konsulat AS diberitakan sudah dievakuasi dari Benghazi ke Tripoli.
Sharif menyebut, pembunuhan Dubes AS itu bisa sebagai reaksi atas diekstradisinya kepala intelijen Libya pada masa Moammar Khadafy, Abdullah Sanusi, dari Mauritania ke Libya pekan lalu.
Masih simpang siur berita cara tewasnya dubes AS tersebut. Pihak Pemerintah Libya mengatakan, Dubes Libya meninggal dunia akibat sesak napas dari kebakaran kantor Konsulat AS itu menyusul penyerangan massa ke kantor konsulat itu.
Namun, berita lain, seperti dikutip televisi Al Jazeera, Stevens dan tiga warga AS itu tewas dalam baku tembak di suatu tempat dekat kantor Konsulat AS setelah sekitar dua jam Dubes AS dan para pegawai konsulat dievakuasi dari kantor konsulat, menyusul aksi unjuk rasa di kantor konsulat itu, Selasa malam lalu.
Dalam waktu yang sama, ratusan massa di Mesir juga menyerang gedung Kedubes AS di distrik Garden City, Kairo. Amukan massa di Kairo dan Benghazi terhadap kantor perwakilan AS itu adalah protes atas pemutaran film di AS saat ini yang dianggap menghujat Nabi Muhammad.
Massa menaiki dinding pagar gedung Kedubes AS di Kairo itu dan menurunkan bendera AS
Kedubes AS di Kairo dan Konsulat AS di Alexandria membekukan aktivitas kerja mereka, Rabu, dengan dalih keamanan belum kondusif.