Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara Kuat Eropa Tak Aman

Kompas.com - 12/09/2012, 02:35 WIB

London, Selasa - Negara terkuat Eropa sekalipun tidak aman dari resesi lanjutan. Kaitan bisnis keuangan dan investasi punya tali-temali yang sama-sama membuat zona euro dan non-zona euro rentan pada pelemahan ekonomi. Sejauh ini juga belum terlihat solusi jitu mengatasi krisis.

Lembaga pemeringkat internasional asal Amerika Serikat, Moody’s Investor Service, Selasa (11/9), di London, menyimpulkan, sektor perbankan Inggris menghadapi prospek negatif. Pelemahan ekonomi Inggris dan risiko kemacetan kredit yang dikucurkan ke zona euro menjadi faktor di balik itu.

Inggris bukan anggota zona euro, pengguna mata uang tunggal euro. ”Prospek perbankan Inggris tetap negatif,” demikian pernyataan Moody’s. ”Ini dipicu keadaan tak pasti perekonomian Inggris, potensi kredit bermasalah,” kata Elisabeth Rudman, Wakil Presiden Moody’s.

Untungnya, sektor perbankan Inggris memiliki permodalan yang relatif memadai. Ini bisa menjadi cadangan mengatasi kredit macet. Akan tetapi, hal ini bisa digerogoti terus. Sektor properti yang mendapatkan kucuran kredit perbankan Inggris juga menghadapi prospek negatif. Perbankan Inggris juga berisiko dengan adanya kredit ke Spanyol, Italia, dan Irlandia.

Saat bersamaan, perbankan Inggris harus menaikkan cadangan modal untuk menghadapi potensi kredit macet itu. Ini berarti tekanan baru muncul.

Risiko Jerman

Jerman, negara dengan perekonomian terbesar di Eropa, tak luput dari risiko. Perekonomian Jerman dianggap paling aman karena kemampuan menguasai pasar dunia, termasuk China, dengan ekspor.

Negara ini dianggap paling stabil saat ini di Eropa. Akan tetapi, risiko penurunan juga menghadang. Perekonomian Jerman tumbuh 0,5 persen selama kuartal I-2012 dan tumbuh 0,3 persen pada kuartal kedua.

”Pada kuartal ketiga juga tetap stabil, tetapi selanjutnya tak ada gambaran jelas,” demikian pernyataan Kementerian Perekonomian Jerman.

Negara ini tergolong paling kuat karena struktur ekonomi yang kompetitif dan etos kerja warga yang melebihi rata-rata zona euro. Namun, kelesuan di kawasan Eropa turut memengaruhi situasi di Jerman.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com