Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia-Singapura Serukan Peredaan Ketegangan di Laut China

Kompas.com - 10/09/2012, 16:09 WIB

CANBERRA, KOMPAS.com - Australia dan Singapura, Senin, menyerukan penurunan ketegangan di Laut China Selatan serta memperingatkan bahwa sengketa wilayah itu bisa mengganggu perdamaian dan kemajuan ekonomi di Asia yang telah berlangsung selama beberapa dasawarsa.

Menteri Luar Negeri Australia Bob Carr dan mitranya dari Singapura K Shanmugam menyerukan resolusi damai dan sah untuk menyelesaikan sengketa atas pulau itu. "Baik Australia dan Singapura ingin melihat de-eskalasi ketegangan," kata Carr kepada wartawan setelah pembicaraan bilateral di Canberra.

"Kami ingin melihat keuntungan ekonomi yang telah mewakili sebuah revolusi di Asia, Asia Tenggara khususnya dalam 40 tahun terakhir, terus berlanjut tanpa diganggu dan tetap fokus pada hal-hal yang strategis."

China mengklaim lebih dari sebagian besar kawasan Laut Cina Selatan, yang kaya mineral dan ikan, yang juga merupakan kawasan yang sibuk untuk lalu lintas barang dan orang. Ketegangan terkait kawasan itu memanas tahun ini saat Vietnam dan Filipina menuduh Beijing melakukan gelombang intimidasi untuk memperkuat klaimnya di hampir semua perairan strategis.

Awal bulan ini Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mengatakan kepada Beijing bahwa menyepakati suatu kode etik atas kawasan laut itu merupakan "kepentingan setiap negara". Hillary telah menyuarakan harapan bahwa China akan setuju untuk bekerja sama menyepakati kode etik untuk menyelesaikan perselisihan itu dan telah mendorong negara-negara Asia Tenggara untuk bersatu.

Shanmugam mengatakan Singapura telah diberi penjelasan singkat oleh pejabat China mengenai posisi Beijing terkait hal itu saat berkunjung ke China pekan lalu dan memiliki "pemahaman yang baik" atas
perspektif raksasa Asia itu. Singapura juga telah membagi pemahamannya tentang posisi China dengan Australia. Carr mengatakan bahwa para pejabat Australia menilai penjelasan  Singapura mengenai perspektif China "sangat berguna" dan mengatakan, Singapura dan Australia "memiliki kepentingan besar atas terciptanya suatu resolusi damai dari persaingan klaim teritorial tersebut".

"Setengah dari perdagangan kita mengalir melalui daerah yang sedang dibahas ini," katanya. "Kami ingin dunia terus dengan perdagangan bebas, perekonomian bebas yang diproduksi oleh kawasan ini. Kami tidak ingin dunia terganggu oleh cerita seputar sengketa teritorial. "

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com