Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Ancam Bunuh Pangeran Harry

Kompas.com - 10/09/2012, 10:30 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

KABUL, KOMPAS.com — Kabar dikirimnya Pangeran Harry ke Afganistan ternyata mendapat "sambutan hangat" dari kelompok Taliban.

Bahkan, Taliban langsung memberikan peringatan bahwa Pangeran Harry adalah target berharga tinggi dan akan menggunakan segala cara untuk membunuh urutan ketiga pewaris takhta Inggris ini.

"Siapa pun yang berperang melawan negara kami bersama AS adalah musuh kami dan kami akan menyerangnya," kata juru bicara Taliban, Zabiullah Mujahid.

"Pangeran Harry datang ke Afganistan dan dia adalah target tinggi bagi kami. Kami akan berusaha menangkapnya," lanjut Mujahid.

"Karena dia adalah pilot helikopter Apache, maka dia akan lebih sering mengincar kami. Jika kami tak bisa menangkapnya, maka kami akan membunuhnya," tegasnya.

"Taliban akan berusaha sekuat tenaga untuk menangkap atau membunuh Pangeran Harry," pungkas Mujahid.

Penugasan ke Afganistan adalah yang kedua kali untuk Pangeran Harry sejak tugas pertamanya empat setengah tahun lalu.

Dalam penugasan pertamanya, masa tugas sang pangeran terpaksa diperpendek karena pemberitaan media.

Pangeran Harry dijadwalkan menyelesaikan pelatihan pertolongan pertama, menembak dan pemahaman bahan peledak rakitan, sebelum menjalani persiapan khusus helikopter Apache.

Dengan masih berada dalam masa pelatihan, maka Pangeran Harry untuk sementara waktu tidak akan dikirim ke garis depan untuk memerangi Taliban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com