Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Obama, Pemimpin APEC Tidak Terganggu

Kompas.com - 09/09/2012, 20:56 WIB
Pieter P Gero

Penulis

VLADIVOSTOK, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, para pemimpin 21 anggota ekonomi forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik tidak terganggu dan merasa senang saja sekalipun pertemuan kali ini tidak dihadiri Presiden AS Barrack Obama.  

Pertemuan juga tanpa dihadiri PM Australia Julia Gillard yang berhalangan karena ada kematian pada sanak keluarga terdekatnya.

Menjawab pertanyaan dalam jumpa pers di kampur Far Eastern Federal University di Pulau Ruskky, Vladivostok, Rusia, hari Minggu (9/9/2012), Presiden Yudhoyono mengatakan pertemuan berjalan biasa-biasa saja.

"Saya pribadi merasa senang saja dengan pertemuan APEC di Vladivostok ini sekalipun tanpa Obama dan Gillard," ujar Presiden, seperti dilaporkan wartawan Kompas Pieter P Gero.

Semua pihak termasuk pemimpin pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin terlihat bisa memahami ketidakhadiran Obama karena mempersiapkan diri berkaitan dengan kampanye pemilihan presiden AS pada November 2012 mendatang.

Obama diketahui menghadiri konvensi Partai Demokrat yang mengdeklarasikan kembali dirinya sebagai calon Presiden Partai Demokrat.  Ketidakhadiran Obama diwakilkan pada Menlu AS Hillary Clinton. Sementara PM Gillard diwakilkan kepada Menteri Perdagangan Australia Craig Emerson.

"Sebagai orang yang sudah mengikuti pertemuan APEC selama sembilan kali dan tahun depan sebanyak 10 kali, pertemuan berlangsung penuh keakraban dan kompak sebagaimana pertemuan pertemuan APEC sebelumnya," ujar Presiden.

Tahun depan, pertemuan APEC 2013 akan berlangsung di Bali. Menurut Presiden, pengalaman diambil dari apa yang disajikan oleh Rusia yakni ruang bagi media yang  lengkap dengan ratusan komputer, saluran telepon dalam dan luar negeri yang gratis, serta makanan yang relatif berlimpah bagi wartawan yang datang dari berbagai anggota APEC.

Rusia membelanjakan sekitar 23 miliar dollar AS untuk membangun bandara, jalan raya, kompleks Far Eastern Federal Universitas dengan luas 800 hektar dan siap menampung 50.000 mahasiswa.

"Tentu saja kita tak bisa membelanjakan uang sebanyak itu karena bisa ribut di DPR dan media. Tetapi kita berupaya melakukan yang terbaik agar peserta APEC mendapat kesan baik selama Indonesia menjadi tuan rumah tahun depan," ujar Presiden Yudhoyono. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com