Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Jokowi Membuat Toilet Umum Jadi Bagus

Kompas.com - 09/09/2012, 20:08 WIB
Joe Leribun

Penulis

JAKARTA, Kompas.com - Warga Jakarta merindukan perubahan tatanan dalam kehidupan masyarakat. Karena itu, dibutuhkan figur pemimpin yang mampu menjawab keinginan masyarakat tersebut. Menurut Sosiolog Universitas Indonesia Thamrin Amal Tomagola, Jokowi merupakan sosok yang identik dengan kebutuhan warga Jakarta.

"Karakter yang paling kuat dari Jokowi adalah perubahan dalam segala macam hal, termasuk korupsi yg ada saat ini. Jokowi adalah antitesis dari seluruh keadaan yang merugikan rakyat, misalnya kasus korupsi," jelasnya kepada Kompas.com, Minggu (9/9/2012).

Thamrin mengatakan, kesuksesan Jokowi dalam memimpin Solo menjadi indikator penting dalam penilaian rakyat terhadap dirinya. Ketika Jokowi memaparkan visi misinya kepada masyarakat, hal itu tidak dianggap sebagai janji belaka.

"Bukan dari ucapan dan janjinya, tapi dari kinerja kerjanya. Dia membuat toilet umum bagus. Kan rumah yang bagus diliat dari toiletnya. Sistem pencatatan penduduk rapi dan akurat. Beda dengan di Jakarta," jelas Thamrin.

Thamrin juga memprediksi, kecenderungan pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta sudah tampak pada putaran pertama, 11 Juli 2012. Ia memprediksi hasil yang sama akan terjadi pada putaran kedua pada 20 September nanti.

"Pada putaran pertama sudah terlihat, ketokohan lebih besar dari dukungan partai yang tak begitu laku di Jakarta," ujar.

Adanya isu SARA yang membuat panas jelang Pilkada DKI putaran kedua, Thamrin mengingatkan hal itu akan menjadi bumerang. Karena itu, akan lebih baik jika kedua pasangan tidak merespon berlebihan.

"Diam saja, karena orang makin muak dengan isu itu. Masyarakat sendiri pun bisa melihat," jelasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com