Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Juga Ikut Naik

Kompas.com - 07/09/2012, 07:46 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak naik moderat pada Kamis (6/9/2012) waktu setempat (Jumat pagi WIB), terangkat oleh penurunan pasokan minyak mentah AS dan langkah-langkah baru pembelian obligasi Bank Sentral Eropa  untuk menahan tekanan keuangan di negara-negara zona euro.
    
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Oktober, naik 17 sen menjadi ditutup pada 95,53 dollar AS per barrel. Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober naik 40 sen menjadi menetap 113,49 dollar AS per barel di perdagangan London.

Laporan Departemen Energi AS (DoE) menunjukkan, pasokan minyak minyak mentah jatuh pada minggu lalu. " (Ini) yang selalu menempatkan beberapa tekanan naik pada harga," kata James Williams di WTRG Economics.

DoE menyebutkan, persediaan minyak mentah AS turun 7,4 juta barel dalam pekan yang berakhir 31 Agustus, menjadi 357,1 juta barel. Pasokan dipengaruhi oleh Badai Isaac, yang bergejolak melalui Teluk Meksiko pekan lalu. Lebih dari 90 persen dari kapasitas produksi minyak mentah AS di wilayah itu telah ditutup karena pegawainya ditarik dari anjungan lepas pantai, dan hingga sembilan kilang ditutup.

Produksi Teluk telah perlahan-lahan kembali normal. Menurut para pejabat berwenang , pada Kamis, 43 persen dari kapasitas minyak mentah masih ditutup.

Williams juga menyebutkan, harga si emas hitam ini juga mendapat sedikit kekuatan dari program pembelian obligasi oleh Bank Sentral Eropa (ECB).

Kepala ECB Mario Draghi mengirim pasar di seluruh dunia melonjak setelah ia mengumumkan sebuah rencana luas untuk mengatasi krisis utang zona euro yang telah berlangsung hampir tiga tahun.

Draghi mengatakan, ECB akan membeli obligasi pemerintah, secara efektif menurunkan biaya pinjaman negara didera krisis, jika mereka pertama mengajukan permohonan dana talangan (bailout) dan menerima target reformasi.

Harga minyak mempercepat kenaikan mereka setelah konferensi pers Draghi, namun kemudian kehilangan momentum. "Pada dasarnya pasar sedikit lebih optimis tentang ekonomi Eropa ’rebound’ dan itu menambah sedikit tekanan pada harga," kata Williams.

Pengumuman ECB mendorong euro naik terhadap dollar, membuat minyak yang dihargakan dalam dollar lebih menarik dan cenderung meningkatkan permintaan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com