Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telan Berlian Curian, Pria China Ditahan

Kompas.com - 06/09/2012, 09:43 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Kolombo, Kompas.com - Seorang pria China ditahan atas percobaan pencurian berlian seberat 1,5 karat senilai hampir US$14.000 atau sekitar Rp134 juta dalam sebuah pameran batu-batu mulia di Kolombo, Sri Lanka, Rabu (5/9/2012) waktu setempat.

Pria berusia 32 tahun yang tidak disebutkan namanya itu mencoba mencuri permata dengan cara menelannya, sehingga dia harus menjalani operasi di rumah sakit untuk mengeluarkan hasil curiannya itu.

"Dia datang ke pameran dengan seorang pria China lainnya. Satu dari mereka mencoba mengalihkan perhatian saya sementara yang lain mengambil berlian itu," kata direktur toko batu mulia Belgrade International, Suresh da Silva kepada AFP.

"Saat saya menyadari apa yang terjadi, saya berteriak. Salah satu dari mereka melarikan diri dan kami berhasil menangkap orang yang menelan permata itu," papar Suresh.

Pria itu kemudian dibawa polisi ke Rumah Sakit Nasional Kolombo. Di rumah sakit, polisi meminta obat pencahar untuk mengeluarkan berlian yang ditelannya.

Tetapi dari hasil pemindaian sinar X, berlian itu masih berada di tenggorokannya dan belum meluncur turun ke lambungnya.

"Dokter menyarankan pembedahan untuk mengambil berlian itu," kata juru bicara kepolisian Ajith Rohana.

"Nyawa laki-laki ini dalam bahaya jika sisi tajam berlian itu mengiris tenggorokannya. Kami sudah memberi tahu pengadilan terkait masalah ini," lanjut Rohana.

"Demi keselamatannya, maka pria ini harus menjalani pembedahan," tegasnya.

Rohana menambahkan penuntutan baru bisa dilakukan setelah berlian itu dikeluarkan. Sementara itu, polisi juga masih mencari rekan tersangka pencuri yang berhasil melarikan diri.

Sedangkan Suresh da Silva mengatakan tersangka sempat menyatakan siap membayar berlian yang ditelannya itu. Namun penyelenggara pameran ingin polisi melakukan penahanan.

Sri Lanka bukan negara yang memiliki tambang berlian atau batu mulia lainnya. Namun, negeri itu memiliki industri batu mulia yang besar dan terkenal akan batu safir birunya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com