Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meksiko Tangkap Gembong 'Kartel Teluk'

Kompas.com - 05/09/2012, 11:50 WIB

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Meksiko telah menangkap seorang pemimpin Kartel Teluk. Itu merupakan penangkapan salah satu tokoh paling senior setelah berbulan-bulan perang yang dilancarkan Presiden Felipe Calderon dalam melawan gerombolan penyelundup narkotika di negara itu.

Mario Cardenas, alias "Fatso", dibekuk di Negara Bagian Tamaulipas, Meksiko tenggara, Senin (3/9), oleh marinir Meksiko. Ia dipamerkan di hadapan media di Mexico City, Selasa. "Penangkapan tersebut dilancarkan setelah satu operasi infantri kemarin (Senin) di Altamira, Tamaulipas, saat (Cardinas) mengacungkan senjata besar di gerbang satu bangunan," kata Juru Bicara Angkatan Laut Laksamana Madya Jose Luis Vergarathe.

Kekuatan Kartel Teluk telah pudar dalam beberapa tahun belakangan akibat pertikaian dengan gerombolan yang paling brutal di Meksiko, Zetas, yang aktif dengan menyediakan perlindungan bagi operasi kartel di Meksiko barat-laut.

Cardenas telah membantu mengoperasikan kartel itu sejak saudaranya, Antonio Cardenas -yang dikenal dengan nama "Tony Tormenta"- tewas dalam baku tembak pada 2010 dengan pasukan pemerintah Meksiko.

Dengan mengenakan jaket warna biru dan diapit dua personel marinir yang bertopeng dan menyandang senapan semi-otomatis, Cardenas -yang berkepala botak- berdiri tanpa bergerak dan kadangkala mendongak, saat beberapa pejabat membacakan perincian operasi untuk menangkap dia.

Seorang pejabat mengatakan, Cardenas ditangkap saat memegang senjata, amunisi, uang kontan sebanyak 10.000 peso, dan empat amplop kecil yang berisi bubuk putih yang kelihatan adalah kokain. Cardenas ditangkap dan menghadapi dakwaan pidana pada 1995. Ia pertama kali dijebloskan ke dalam penjara di Kota Matamoros, di seberang perbatasan AS-Meksiko, Brownsville, Texas. Di tempat itu, ia ditangkap saat melakukan pengiriman kokain dan marijuana dalam jumlah banyak dari balik tembok penjara.

Pada 2003 ia dipindahkan ke Penjara Puente Grande di Meksiko barat, instalasi yang sama tempat Joaquin "Shorty" Guzman, pemimpin kartel Sinaloa dan orang paling dicari di Meksiko, melarikan diri dengan menggunakan kereta laundri pada 2001.

Cardenas dibebaskan dari Puente Grande pada 2007. Pemerintah menduga Kartel Teluk pecah jadi dua cabang setelah saudara Cardenas tewas. Satu kelompok mengikuti dia dan satu lagi mengikuti pesaingnya.

Selama serangan enam tahun Presiden Calderon terhadap kartel, telah terjadi lebih dari 55.000 pembunuhan yang berkaitan dengan narkotika. Lebih dari 3.000 polisi dan prajurit telah tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com