Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/09/2012, 16:07 WIB
EditorErvan Hardoko

GUANGDONG, KOMPAS.com — Seorang pejabat Pemerintah China yang diduga memukuli seorang pramugari diberhentikan sementara dari jabatannya sambil menunggu proses investigasi.

Kantor berita Xinhua melaporkan aksi kekerasan itu berawal ketika Fang Daguo, seorang pejabat senior Distrik Yuexiu, Provinsi Guangdong, terlibat pertengkaran terkait barang bawaannya dalam penerbangan dari Hefei ke Guangzhou, pekan lalu.

Awalnya, berdasarkan hasil penyelidikan lokal, Fang dibebaskan dari semua tuduhan. Keputusan ini memicu kemarahan di dunia maya yang kemudian berita ini "tertangkap" media pemerintah.

Insiden yang terjadi pada Rabu (29/8/2012) itu diketahui setelah sang pramugari yang bekerja untuk maskapai China Southern Airlines menuliskan peristiwa itu melalui mikroblognya.

Akun si pramugari kemudian di-tweet ulang lebih dari 30.000 kali, demikian laporan harian Shanghai Daily.

Dalam mikroblognya, pramugari itu juga menautkan foto-foto tubuhnya yang lebam, goresan luka, dan seragamnya sobek akibat serangan yang diterimanya.

Mabuk

Beberapa hari setelah itu, pemerintah setempat mengeluarkan pernyataan yang menyalahkan istri Fang Daguo atas insiden itu.

Namun, pemerintah lokal sama sekali tidak mengusut kemungkinan kekerasan yang dilakukan Fang dan mengatakan kedua pihak sudah berdamai.

Tetapi, para pengguna mikroblog dan kantor berita Xinhua pernyataan pemerintah itu.

Xinhua melaporkan, insiden itu diawali perdebatan soal tempat menaruh barang bawaan di dalam kabin pesawat karena semua kompartemen barang sudah penuh.

Seorang saksi mata kemudian menyebutkan, saat itu baik dari Fang maupun istrinya tercium bau alkohol yang menyengat.

Para pengguna internet China kini semakin vokal menyuarakan kritik terhadap para pejabat yang seolah tak tersentuh hukum.

Derasnya kritik masyarakat ini membuat Pemerintah China akhirnya melakukan investigasi mendalam terkait kasus ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com