Teroris Tertembak Baru Datang dari Filipina Selatan

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu tersangka teroris yang ditembak polisi antiteror di Solo, Jawa Tengah, diduga bernama Farhan. Tersangka Farhan baru datang ke Indonesia dari Filipina selatan.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai di Jakarta, Sabtu (1/9/2012).

Menurut Ansyaad, penangkapan dan penembakan terhadap dua tersangka teroris di Solo itu tidak terlepas dari kelompok jaringan teroris yang ditangkap sebelumnya di Jakarta, Medan (Sumatera Utara), Palembang (Sumatera Selatan), Bandung (Jawa Barat), Solo (Jawa Tengah), dan Jawa Timur.

Kelompok jaringan teroris tersebut juga mencari pendanaan dengan menjebol situs perdagangan mata uang. "MK yang baru tertangkap di Bandung juga termasuk dalam kelompok jaringan ini," kata Ansyaad.

Dana yang diperoleh dari penjebolan situs perdagangan valuta asing sebesar ratusan juta rupiah diduga digunakan untuk membeli senjata api dan melakukan pelatihan militer di Solo.