Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tampil Bergaya dengan Jam Mewah, Pejabat China Diperiksa

Kompas.com - 31/08/2012, 22:55 WIB
Pieter P Gero

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com- Pemerintah China melakukan pemeriksaan setelah seorang pejabat Badan Keselamatan Kerja China mengambil gambar bergaya di depan lokasi kecelakaan fatal sebuah bus menabrak tanker metanol yang menyebabkan 36 orang tewas. Pemeriksaan dilakukan karena si pejabat tampil bergaya, mengenakan jam mewah dan kemudian memuatnya di akun sosialnya. Aksi ini mengundang kemarahan warga.

Kantor berita AFP, Jumat (31/8/2012), melaporkan, Kepala Badan Keselamatan Kerja di Provinsi Shaanxi, China utara, Yang Dacai, bergaya di depan lokasi kecelakaan fatal yang terjadi di Shaanxi pada hari Minggu lalu. Di lokasi yang menelan 36 korban jiwa yang tewas terpanggang itu, Yang tampil dengan senyum lebar.

Foto aksi yang kemudian diunggah ke akun media sosialnya itu segera mengundang kecaman dari seluruh warga China. Yang dinilai tidak prihatin dengan kejadian yang fatal tadi dengan tampil bergaya di lokasi dengan tersenyum pula. Masyarakat luas semakin mengecam Yang karena dia juga tampil sambil mengenakan sejumlah jam tangan mewah.

Sebuah kontroversial di China di mana pejabat China kerap mendapat kecaman karena gaya hidup mereka yang mewah. Seorang pakar jam China sebagaimana dikutip harian The China Daily mengatakan, lima jam yang dimiliki Yang itu seluruhnya bernilai lebih dari 300.000 yuan atau Sekitar Rp 450 juta.

Begitu mendapat kritik luas, Yang dalam akun sosialnya mengatakan, "sangat menyesal" atas aksinya pada hari Minggu dan menjelaskan bahwa foto yang dilakukan ini saat "momen bebas". Saat itu dia juga berupaya mengingatkan koleganya untuk jangan tenggang saat melakukan penyelidikan atas kasus tabrakan tadi.

"Hati saya begitu terenyuh saat tiba di lokasi kecelakaan. Staf yunior terlihat gugup dan mereka terlihat lebih tenang setelah melihat saya," ujar Yang menjawab kemarahan masyarakat soal ulahnya tampil bergaya dan penuh senyum di lokasi maut itu.

Meski ada ada penjelasan Yang, pihak Provinsi Shaanxi di situs resminya menegaskan, mereka akan melakukan penyelidikan atas insiden Yang tadi dan juga setiap aksi "korupsi dan pelangaran displin" yang berkaitan dengan insiden kecelakaan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com