Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Mursi Merangkul China

Kompas.com - 30/08/2012, 04:52 WIB

Kairo, Kompas - Pertemuan puncak Presiden Mesir Muhammad Mursi dan Presiden China Hu Jintao, Selasa (28/8), di Beijing, mengandung pesan politik dan ekonomi sekaligus.

China adalah negara ketiga yang dikunjungi Mursi sejak memangku jabatan presiden Mesir, Juni lalu. Sebelumnya, Mursi telah mengunjungi Arab Saudi dan Etiopia. Setelah dari China, Mursi dijadwalkan mengunjungi Iran untuk menghadiri KTT Gerakan Non-blok di Teheran, Iran, 30-31 Agustus ini. Selanjutnya, ia akan mengunjungi AS pada 24 September.

Di mata Mursi, China adalah bagian inti dari program besar pembangunan kembali perekonomian Mesir. Karena itu, dalam rombongan Mursi ke China ini terdapat 70 pengusaha dan tujuh menteri bidang ekonomi.

Seusai pembicaraan bilateral Mursi dengan Hu, mereka menyaksikan penandatanganan delapan kesepakatan kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, pertanian, pariwisata, komunikasi, dan lingkungan hidup.

Di bidang ekonomi, China setuju memberi hibah 70 juta dollar AS kepada Mesir untuk membangun proyek bersama di bidang infrastruktur, energi listrik, dan lingkungan. China juga akan menghadiahkan 700 mobil patroli untuk kepolisian Mesir. China bersedia pula memberi kredit lunak sebesar 200 juta dollar AS untuk membantu usaha kecil dan menengah di Mesir.

China dan Mesir juga menandatangani kerja sama di bidang komunikasi dan teknologi informasi. Neraca perdagangan Mesir- China saat ini mencapai 8,8 miliar dollar AS.

Juru bicara kepresidenan Mesir, Yasser Ali, mengungkapkan, Presiden Mursi telah menyampaikan usulan kepada China untuk membangun kota pintar yang padat teknologi tinggi di Mesir dan armada bersama nelayan di perairan regional.

Mursi juga mengusulkan penambahan penerbangan langsung Beijing-Kairo oleh maskapai penerbangan Mesir dan China, dari hanya tiga kali seminggu menjadi 10 kali penerbangan.

Presiden Mesir mengusulkan pula China berandil dalam pengadaan kereta cepat antara kota Kairo dan Alexandria yang nantinya akan bisa ditempuh hanya dalam 40 menit.

Sebelumnya, Mursi juga membawa misi yang sama di Arab Saudi dan Etiopia. Arab Saudi bersedia mendepositokan dana sebanyak 1 juta dollar AS di bank sentral Mesir. Sementara Etiopia sangat penting bagi Mesir karena di negara itu terletak hulu Sungai Nil yang merupakan urat nadi kehidupan rakyat Mesir.

Tepat waktu

Kunjungan Mursi ke China ini dinilai tepat waktu karena presiden Mesir yang berasal dari Ikhwanul Muslimin itu dalam batas tertentu telah melakukan penguatan posisi politiknya di dalam negeri.

Mursi telah menyingkirkan sejumlah jenderal loyalis mantan Presiden Hosni Mubarak dan membatalkan konstitusi baru yang mengurangi otoritas presiden, serta mengangkat sejumlah deputi presiden dan para penasihat presiden.

Kini, Mursi memegang kekuasaan sangat besar, yakni kekuasaan legislatif dan eksekutif. Hal itu sekaligus menggugurkan persepsi selama ini bahwa di Mesir terdapat dua pintu kekuasaan, yakni presiden dan militer.

Oleh sebab itu, Mursi dinilai telah memiliki posisi tawar yang kuat dalam berunding dengan pemimpin China dan pemimpin negara lain yang akan dikunjunginya.

(MUSTHAFA ABD RAHMAN dari Kairo, Mesir)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com