Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Korban Kebakaran Kapal Tanker Dirawat Intensif

Kompas.com - 28/08/2012, 13:32 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

MAMUJU, KOMPAS.com - Dua orang anak buah kapal (ABK) dari kapal tanker Soechi Lesmana milik Pertamina yang terbakar di Perairan Belang-belang Mamuju, Sulawesi Barat, Senin dinihari hingga kini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Regional Mamuju.

Sekujur tubuh korban melepuh akibat terkena percikan api bercambur bahan bakar bensin dan solar saat kecelakaan terjadi dalam perjalanan dari Tarakan menuju Depot pertamina Donggala.

Tim dokter kini terus berupaya memberi pertolongan kepada kedua korban ini. Seperti yang diberitakan, KT Soechi Lesmana membawa 3.000 ton bahan bakar minyak dari kilang minyak Pertamina di Tarakan tujuan Parepare dan Pertamina Donggala.

Meski kedua korban sempat melompat ke dalam laut, namun pada saat yang hampir bersamaan salah satu tanki bahan bakar di kapal itu pun meledak. Percikan api bercampur bbm melebar dan sempat menjilat tubuh kedua korban, hingg aterbakar.

Sementara itu, 17 ABK lain yang lebih dulu melompat dilaporkan selamat, dan kini ditampung di pos angkatan laut setempat. Sementara Boas yang berada di kamar mesin saat kebakaran tengah berlangsung meniggal dunia, setelah sekujur tubuhnya dilalap api. Jenazah Boas hingga kini masih berada di ruang otopsi RSUD Kabupaten Mamuju untuk menjalani proses identifikasi.

Kapal ini sempat singgah di pelabuhan Parepare sebelum melanjutkan perjalan ke depot Pertamina Donggala. Namun sekitar pukul 3.00 wita kapal ini terbakar. Posisi kapal kala itu berada di Perairan Belang-belang Mamuju. Evakuasi korban dan bangkai kapal yang berada sekitar 15 mil dari Pantai Mamuju sempat mengalami kesulitan, selain karena cuaca buruk, seperti angin kencang dan ombak besar, juga karena lokasi terbakarnya kapal yang relatif jauh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com