Pertamina: Kapal Terbakar, Pasokan BBM di Donggala Aman

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertamina memastikan bahwa pasokan bahan bakar minyak (BBM) di Donggala, Sulawesi Tengah, aman, meskipun kapal MT Soechi Lesmana yang mengangkut ribuan kiloliter bahan bakar minyak (BBM) untuk Depo Pertamina Donggala dilalap api.

"Untuk menjaga ketahanan stok di Donggala, Sulawesi Tengah, terkait dengan kebakaran yang dialami oleh Kapal MT Soechi Lesmana pada hari Senin 27 Agustus 2012 pukul 03.00 WIB, di perairan Mamuju, kurang lebih 60 KM dari bibir pantai Mamuju, Pertamina telah memberangkatkan Kapal MT Golden Pearl dari Balikpapan yang dijadwalkan tiba 29 Agustus 2012," sebut VP Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir kepada Kompas.com, Senin (27/8/2012).

Terpisah, Kepala Depo Pertamina Purwanto Purwadi mengatakan, peristiwa tersebut tidak mempengaruhi stok BBM di wilayah layanan Depo Pertamina Donggala. "Saat ini stok kita aman. Bahkan kapal tanker lainnya di Balikpapan tengah loading BBM untuk pasokan Pertamina Donggala. Jumlahnya meningkat dua kali lipat. Hal ini untuk mengganti pasokan bbm yang sudah terbakar," kata Purwanto.

Dijelaskan Ali, MT Soechi Lesmana adalah kapal yang disewa Pertamina untuk mendistribusikan BBM. Kapal ini berangkat dari Balikpapan menuju Parepare pada 24 Agustus 2012 dan tiba pada 25 Agustus 2012 untuk bongkar muatan.

"Kapal kemudian melanjutkan perjalanan ke Donggala dan semula dijadwalkan tanggal 27 Agustus 2012 pada 15.50 WIB," lanjut dia.

Namun, kapal tersebut mengalami kebakaran pada Senin pukul 03.00 WIB, di perairan Mamuju atau kurang lebih 60 kilometer dari bibir pantai Mamuju. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun dilaporkan dua anak buah kapal terluka.

Pertamina telah berkoordinasi dengan Pelindo guna memadamkan api. Pelindo setempat pun telah mengirimkan fire boat. "Tujuh personel pemadam dan empat drum dispersant serta kelengkapan lain juga telah dikirim dari Makassar," tandas Ali.

Kapal tanker ini mengangkut BBM jenis premium dan solar untuk tujuan Depo Pertamina Donggala. Persisnya, kapal tanker bermuatan 2.000 kiloliter premium dan 1.000 kiloliter solar tersebut terbakar.