Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laboratorium Radiologi Swiss Teliti Jasad Arafat

Kompas.com - 24/08/2012, 16:19 WIB
Pascal S. Bin Saju

Penulis

GENEVA, KOMPAS.com — Sebuah laboratorium radiologi Swiss, Jumat (24/8), mengatakan akan memeriksa jasad mantan pemimpin Palestina, Yasser Arafat, setelah mendapat izin dari istrinya, Suha Arafat.

Pemeriksaan itu terkait adanya dugaan Arafat mati karena diracuni. Dugaan bahwa Arafat meninggal karena diracun kembali mengemuka beberapa waktu lalu. Penelitian ilmiah baru-baru ini menemukan zat radioaktif polonium dengan tingkat yang sangat tinggi di beberapa barang pribadi Arafat.  

Arafat meninggal dalam usia 75 tahun pada tahun 2004 di rumah sakit militer di Perancis. Dia telah terbang ke Paris dua minggu sebelumnya untuk pengobatan kelainan darah. Menurut juru bicara laboratorium, para ahli dari Rumah Sakit Pusat Universitas Lausanne, Swiss, yang juga mendapat lampu hijau dari otoritas Palestina, seperti dikutip kantor berita AFP, akan melakukan perjalanan ke Tepi Barat untuk mengambil sampel dari jasad Arafat.  

Sebelumnya Presiden Palestina Mahmud Abbas sempat mengeluarkan larangan setelah adanya penyelidikan media yang menemukan peningkatan kadar polonium di beberapa barang Arafat. Kini otoritas Palestina mengizinkan hal itu, jika pihak keluarga sudah mengizinkan pemeriksaan jasad.  

Suha dan putrinya telah mengajukan gugatan pada 31 Juli di Perancis atas klaim keracunan radioaktif. Mereka mengajukan keluhan kemungkinan adanya unsur pembunuhan oleh orang yang tidak dikenal di Perancis karena Arafat meninggal di sebuah rumah sakit militer dekat Paris pada tahun 2004.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com