Haiti dan Dominika Siaga Serangan Badai Tropis

PORT AU PRINCE , KOMPAS.com - Haiti dan Republik Dominika siaga menjelang kedatangan Badai Tropis Isaac ke Hispaniola, pulau yang dimiliki oleh kedua negara tersebut.

Sekitar 40.000 penduduk Haiti yang masih tinggal di tenda-tenda seadanya setelah gempa bumi dahsyat tahun 2010 "sangat rentan" kata kelompok-kelompok amal.

Isaac dapat berubah menjadi angin topan setibanya di pulau tersebut Jumat petang, kata sejumlah ahli meteorologi. Pada akhir pekan, Isaac akan bergerak ke Kuba dan selatan AS.

Badai itu berpotensi mengancam Florida bertepatan dengan Konvensi Partai Republik.

Wabah Penyakit

Pada pukul 00:00 GMT (06.00 WIB), Isaac yang membawa angin berkekuatan 75 km/jam berada pada 340 km di tenggara ibukota Republik Dominika, Santo Domingo, kata Pusat Topan Nasional AS (NHC).

Saat mendarat badai juga dapat membawa hujan dengan volume 51 cm.  "Hujan itu dapat mengancam banjir bandang dan tanah longsor," kata NHC.

Di Haiti, para penduduk yang tinggal di tenda-tenda pengungsi adalah "kelompok yang paling rentan, jika badai menyerang kota," kata kelompok kemanusiaan World Vision

"Tanpa sistem sanitasi yang stabil atau perumahan permanen, hujan deras dan angin dapat menciptakan masalah-masalah yang lebih besar seperti penyakit dari kontaminasi air," kata direktur kelompok itu Jean-Claude Mukadi seperti dikutip kantor berita AFP. Isaac juga diperkirakan akan membawa hujan dan angin ke Puerto Rico.