Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indeks Dekati Resisten Tertinggi dalam Sejarah

Kompas.com - 23/08/2012, 09:13 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan kembali diuji kekuatannya pascalibur Lebaran hampir sepekan pada perdagangan Kamis (23/8/2012) ini. Dengan sentimen yang masih variatif dari sisi eksternal, indeks mendekati level resisten tertinggi dalam sejarahnya di level 4.234.

Di akhir perdagangan Kamis (16/8/2012) pekan lalu, IHSG ditutup naik 19 poin (0,44 persen) ke level 4.160,51 dengan jumlah transaksi sebanyak 7 juta lot atau setara Rp 3,78 triliun. Sektor pertanian, aneka industri, dan properti turun di tengah kenaikan sektor lain.

Tercatat sebanyak 113 saham naik, 111 saham turun, 101 saham tidak mengalami perubahan dan 134 saham tidak diperdagangkan sama sekali. Saham-saham yang menempati top gainers antara lain TLKM (5,95 persen), BBCA (1,26 persen), ISAT (7,54 persen), BTPN (6,63 persen) dan BYAN (4,35 persen). Sementara itu saham-saham yang menempati top losers adalah PGAS (2,67 persen), ASII (0,68 persen), ADRO (3,18 persen), BDMN (1,67 persen) dan LPKR (4,21 persen).

Asing tercatat melakukan pembelian bersih di pasar reguler sebesar Rp 173 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli adalah TLKM, ASII, AKRA, SMGR dan INTP.  Mata uang rupiah terdepresiasi ke Rp 9.505 per dollar AS.

Menurut riset eTrading Securities, akhir pekan lalu IHSG mengalami kenaikan dan mampu break resistance sideways 4152. Ini memberikan sinyal sangat positif pada IHSG sehingga sangat besar peluang IHSG akan mampu mendekati resistance sepanjang sejarah di level 4.234.

MACD Histogram dan slowstochastic telah memberikan sinyal positif. Untuk menghadapi perdagangan selanjutnya, disarankan melakukan pembelian dengan support IHSG di 4.090 dan 4.234. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah INTP, UNTR, dan PTBA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com