Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia: Swedia Tak Akan Ekstradisi Assange ke AS

Kompas.com - 22/08/2012, 14:34 WIB

CANBERRA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Australia Bob Carr yakin Swedia tidak akan mengekstradisi pendiri Wikileaks, Julian Assange ke Amerika Serikat jika terdapat kemungkinan hukuman mati atau dihadapkan ke pengadilan militer.

Australia, lanjut Bob Carr, tidak akan campur tangan dalam kasus yang berada di luar wilayah hukumnya itu. Tetapi dia sangat yakin Assange tak akan diserahkan kepada pemerintah Amerika Serikat.

"Pemerintah Swedia telah mengatakan tidak akan mengekstradisi siapapun jika ada ancaman hukuman mati atau dihadapkan ke pengadilan militer untuk kejahatan spionase," ujar Carr.

Wikileaks dan pendukungnya mengimbau pemerintah Swedia agar tidak mengekstradisi Assange ke Amerika Serikat. Mereka khawatir Assange akan menghadapi hukuman berat karena merilis ribuan dokumen sensitif termasuk yang terkait perang di Afghanistan dan Irak kepada publik.

Sejauh ini, Stockholm belum menerima permintaan ekstradisi Julian Assange dari Amerika Serikat. Selain itu, hukum Swedia dan konvensi perlindungan hak asasi manusia Eropa yang telah diratifikasi Swedia melarang ekstradisi seseorang ke negara yang berpotensi menjatuhkan hukuman mati.

Pisau bermata dua

Agenda anti kerahasiaan yang diusung Julian Assange dan wikileaks menjadi pisau bermata dua bagi warga Australia berusia 41 tahun itu. Sebagian kalangan menganggap Assange sebagai pahlawan, namun tak sedikit yang menganggapnya sangat ceroboh dan tak bertanggung jawab dengan melepas dokumen-dokumen rahasia ke ranah publik.

Mantan kepala badan keamanan Inggris MI5, Stella Rimington menilai pendekatan Assange yang 'naif' justru membuat banyak orang dalam bahaya.

"Apa yang tak bisa ditoleransi, menurut saya, adalah pembeberan kepada publik serangkaian bocoran dokumen oleh Julian Assange dan organisasi wikileaksnya," kata Rimington dalam sebuah konferensi di Brisbane, Australia.

Meski demikian, Rimington menambahkan, pemerintah Amerika Serikat harus lebih baik dalam menjaga rahasia mereka. "Orang bisa mengkritik Amerika Serikat yang konon memiliki basis data rahasia yang justru bisa ditembus, termasuk oleh seorang prajurit muda," kata Rimington mengacu pada Bradley Manning, seorang prajurit AS yang dituduh membocorkan dokumen penting kepada wikileaks.

Julian Assange kini masih berada di Kedutaan Besar Ekuador di London, yang memicu krisis diplomatik antara Inggris dan Ekuador yang didukung negara-negara Amerika Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com