Ribuan Guru Aceh Selatan Belum Terima Tunjangan

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Ribuan guru di Kabupaten Aceh Selatan meminta pemerintah setempat untuk segera merealisasikan pembayaran dana tunjangan profesi guru. Ini merupakan aksi lanjutan setelah dalam aksi 15 Agustus lalu, para guru dijanjikan pembayaran dana sertifikasi oleh salah seorang pejabat Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah (DPPKKD).

"Kami sangat kecewa terhadap oknum pejabat pada DPPKKD kabupaten Aceh Selatan yang telah melecehkan dan menipu kami," kata Ali Hanafiah, salah seorang guru, di Banda Aceh, Rabu (22/8/2012).

Menurut Ali, dalam aksi tersebut, para guru dijanjikan akan mendapatkan dana tunjangan profesi mereka untuk bulan Maret, April dan Mei 2012 melalui transfer. Namun, hal itu tak kunjung terealisasi.

"Sangat kami sesalkan pada 16 Agustus setelah mengantre dari pagi hingga sore di Bank, dana yang dijanjikan oknum pejabat itu tidak ada di rekening kami, pada hal uang itu untuk membeli kebutuhan lebaran dan baji baru untuk cucu kami," tambah guru yang mengajar di SD wilayah Kluet Tengah itu.

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Aceh, Ramli Rasyid, mengecam pernyataan bohong kepada para pengajar.

"Saya berharap di masa yang akan datang tidak ada lagi pihak Pemerintah daerah yang mengebiri hak-hak guru terutama tunjangan profesi sebab dana tersebut hak guru yang telah dikirim Pemerintah pusat khusus untuk guru bukan untuk menjaga keseimbangan aliran dana Pemerintah daerah," kata Ramli Rasyid.

Ramli pun meminta aparat penegak hukum untuk mengusut aliran dana pendidikan tersebut.