Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Assange Sebut Dirinya Korban AS

Kompas.com - 21/08/2012, 02:38 WIB

London, Senin - Pendiri Wikileaks, Julian Assange, menyebut dirinya korban dari upaya Amerika Serikat yang mengejarnya terkait dengan rahasia pemerintah yang dipublikasikan oleh Wikileaks. Hal itu disampaikan oleh Assange dari balkon Kedutaan Besar Ekuador di London, Inggris, Minggu (19/8), tempatnya bersembunyi untuk menghindari ekstradisi ke Swedia.

Dalam penampilan yang disambut meriah pendukungnya di luar kedutaan, Assange tidak menyinggung kasus pelanggaran seksual yang dituduhkan kepadanya di Swedia, atau soal berapa lama dia akan tinggal di Kedubes Ekuador, tempatnya berlindung dua bulan terakhir. Sebaliknya, Assange mengalihkan fokus kepada AS, menuduh pemerintah itu membuatnya menjadi sasaran karena mengungkapkan rahasia militer dan diplomatik AS.

”Saya meminta Presiden Obama melakukan hal yang benar. AS harus menarik pengejaran terhadap Wikileaks,” kata Assange, yang mengenakan kemeja biru dan dasi merah di depan bendera Ekuador.

Assange mendapat sambutan seperti bintang rock. Pendukungnya yang berjumlah 200 orang bertepuk tangan dan menyerukan slogan melalui pengeras suara saat Assange berbicara di depan mikrofon, pukul 14.00 waktu London (pukul 20.00 WIB).

”AS harus menyatakan bahwa tidak akan berusaha menuntut staf kami atau pendukung kami,” kata Assange. Kalimat itu secara khusus merujuk kepada Prajurit Satu Bradley Manning, yang menanti sidang di Virginia karena memberikan berkas-berkas rahasia itu kepada Assange.

Assange dan pendukungnya mengatakan, kasus di Swedia adalah langkah pertama dari rencana yang didalangi Washington untuk mengadilinya di AS. Namun, hal itu dibantah Swedia.

Assange, warga negara Australia berusia 41 tahun, menjadi terkenal tahun 2010 ketika situs Wikileaks mulai menerbitkan berkas rahasia AS, termasuk 250.000 kawat diplomatik dari perwakilan AS di luar negeri.

Presiden Ekuador Rafael Correa memberi suaka kepada Assange Kamis lalu, dan Assange tak bisa disentuh pihak berwenang Inggris selama berada di dalam Kedubes Ekuador. Inggris mengatakan, Assange akan ditangkap jika keluar dan akan diekstradisi ke Swedia.

Mantan hakim Spanyol Baltasar Garzon, yang mewakili Assange, mengatakan, Ekuador bisa mengajukan banding kepada Mahkamah Internasional di Den Haag, Belanda, agar Inggris membiarkan Assange keluar dari negara itu. (AP/AFP/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com