Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100.000, Cukup!

Kompas.com - 20/08/2012, 19:07 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Sinyal kewalahan muncul dari Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu. Ia mengatakan, Senin (20/8/2012) di Istanbul kalau negaranya hanya mampu mengurus 100.000 pengungsi Suriah. "Lebih dari itu, kami kewalahan," katanya di Harian Hurriyet.

Turki, lanjut Davutoglu, mengusulkan agar PBB membuat daerah penyangga untuk pengungsi di perbatasan daerah Suriah. Dengan begitu, Turki tetap bisa memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Suriah tersebut.

Selanjutnya, Davutoglu menambahkan pihaknya akan mengikuti pertemuan tingkat menteri Dewan Keamanan (DK) PBB pada Kamis (30/8/2012). Pertemuan itu beragendakan soal situasi kemanusiaan Suriah.

Data paling gres menunjukkan, kini sudah ada 70.000 pengungsi Suriah di Turki. Kebanyakan dari mereka berada di perbatasan tenggara Turki dengan Suriah. Jumlah ini bisa melejit lantaran kekerasan di Aleppo melaju.

Pada bagian lain, kalau berkunjung ke Turki pada Sabtu (11/8/2012), Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton sempat mendiskusikan soal kebijakan larangan terbang di atas wilayah udara Suriah. Namun, dua hari kemudian, topik itu dianggap bukan hal utama dalam penyelesaian konflik di Suriah. Adalah Menteri Pertahanan AS Leon Panetta yang mengemukakan hal tersebut.

Rusia adalah penentang keras realisasi kebijakan itu. Melalui Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov, Rusia sudah mengatakan pendapatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com