Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat PBB Mulai Tinggalkan Suriah

Kompas.com - 20/08/2012, 09:20 WIB

DAMASKUS, KOMPAS.com — Para anggota Misi Pengawasan PBB untuk Suriah (UNSMIS) mulai meninggalkan negara yang dilanda kerusuhan itu karena misi mereka resmi berakhir pada Minggu (19/8/2012) tengah malam.

Sumber-sumber mengatakan kepada Xinhua bahwa sisa 100 pengamat akan meninggalkan Suriah secara bertahap, dan menambahkan bahwa pada 23 Agustus semua pengamat harus pergi.

Enam pengamat meninggalkan Suriah pada Minggu dan menuju ke Beirut, ibu kota Lebanon, kata sumber tersebut. Sementara itu, tujuh pengamat militer serta lima orang sipil akan tinggal di Suriah untuk menjalankan jabatan politik baru yang penetapannya disetujui Kamis (16/8/2012) lalu pada pertemuan Dewan Keamanan PBB.

Misi pengamat PBB dimulai di Suriah pada April lalu. Selama beberapa hari pertama, pengamanan khusus telah berlaku, tetapi ketenangan tersebut tidak bertahan lama dan bentrokan pun berkobar lagi.

Pada Kamis, PBB tidak memperpanjang mandat UNSMIS tersebut, tetapi setuju untuk mendirikan sebuah kantor sipil di Damaskus yang dipandang oleh banyak ahli sebagai langkah yang baik, yang akan menjamin gencarnya kehadiran PBB di Suriah.

Dewan Keamanan PBB juga menunjuk diplomat Aljazair Lakhdar Brahimi sebagai utusan khusus baru untuk Suriah untuk menggantikan Kofi Annan, yang mengundurkan diri awal bulan ini karena kekerasan yang sedang berlangsung.

Pada Sabtu (18/8/2012), Babacar Gaye, Kepala UNSMIS itu, mengatakan bahwa ia frustrasi karena tujuan utama misi dalam mencapai penghentian sepenuhnya kekerasan tidak tercapai.

Namun, ia menyatakan kenyamanan atas kehadiran PBB di Suriah tidak akan dihentikan meski batas misinya berakhir. Dia mengatakan, PBB akan tetap berkomitmen untuk mengakhiri kekerasan dan mempromosikan dialog antara semua pihak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com