Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/08/2012, 16:18 WIB
EditorKistyarini

Sekelompok orang bersenjata dan mengenakan topeng menyerang sebuah masjid Syiah di Dagestan, wilayah bergolak di pegunungan Kaukasus Rusia.

Kementerian Urusan Regional mengatakan serangan pada Sabtu (18/8/2012) waktu setempat itu melukai sedikitnya delapan orang.

"Jumlah warga yang terluka dalam serangan di masjid kota Khasavyurt sejauh ini adalah delapan orang," kata kementerian dalam negeri Rusia.

Tiga korban terluka menderita luka di dada dan perut, sementara yang lainnya terkena tembakan di lengan dan kaki mereka.

Sementara itu, kantor berita RIA Novosti mengutip polisi lokal melaporkan lebih banyak orang terluka saat ledakan terjadi di masjid yang sama.

"Terjadi dua ledakan. Satu meledak dan satu bom lagi berhasil dijinakkan," kata polisi kepada RIA Novosti.

Jinakkan bom

Sedangkan kepada kantor berita Interfax, polisi memastikan tim penjinak bom berhasil mematikan bom di dalam masjid .

"Tim penjinak bom tengah melakukan kerjanya. Sejauh ini deaktivasi bom belum berakhir. Kami belum mendapat informasi terkait ledakan yang memakan korban dalam proses penjinakan bom," seorang juru bicara polisi menjelaskan kepada Interfax.

Para penyerang selain menembaki umat yang sedang berdoa, juga membawa bom rakitan berupa tabung gas yang disambung ke bahan peledak.

Saat serangan terjadi setidaknya 70 orang berada di dalam masjid mendengarkan khotbah. Para penyerang kemudian melarikan diri menggunakan mobil.

Penembakan dan ledakan bom kerap terjadi di Dagestan dan pemerintah menuding kriminal lokal serta kelompok militan Islam yang terkait dengan Chechnya berada di balik berbagai serangan itu.

Chechnya adalah salah satu wilayah rawan di Kaukasus tempat terjadi perang antara pemerintah Rusia dan pejuang Chechnya selama hampir 20 tahun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com