Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang 'Amankan' Kepulauan Sengketa

Kompas.com - 19/08/2012, 15:23 WIB

Sedikitnya 10 aktivis Jepang mendarat di kepulauan Senkaku yang masih disengketakan dengan beberapa negara terutama China.

Para aktivis itu berenang ke pantai kepulauan yang dalam bahasa China dikenal dengan nama Diayou itu setelah diangkut oleh sebuah kapal yang total berisi 150 orang.

Seorang wartawan kantor berita AFP yang ikut dalam pelayaran itu melaporkan kapal pengangkut sudah merapat di pulau utama Uotsurijima saat matahari terbit.

"Kami ingin menunjukkan kepada dunia internasional bahwa kepulauan ini adalah milik kami. Masa depan Jepang dipertaruhkan di sini," kata Kenichi Kojima, seorang politisi lokal kepada AFP.

Pendaratan aktivis ini semakin memanaskan perselisihan diplomatik antara Jepang dan China beberapa hari belakangan ini.

Apalagi China sudah memperingatkan bahwa kepulauan itu masih berstatus sengketa dan Jepang tidak berhak melakukan apapun di sana.

"Semua tindakan yang diambil Jepang di kepulauan Diayou adalah ilegal," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Qin Gan.

Jepang secara de facto mengontrol kepulauan ini namun kepulauan yang terletak di jalur perdagangan strategis dan diduga memiliki kandungan gas luar biasa itu juga diklaim China dan Taiwan.

Sejarah sengketa

Jepang meluncurkan pelayaran ke kepulauan sengketa pada Sabtu (18/8/2012) dengan alasan untuk mengenang tentara Jepang yang tewas di dekat kepulauan itu pada Perang Dunia II.

Padahal China sudah memperingatkan sebelumnya bahwa ekspedisi itu sama dengan tidak menghormati kedaulatan wilayah China.

Tetapi, aktivis China melakukan hal sama awal pekan ini yaitu berlayar, mendarat dan mengibarkan bendera China di wilayah yang masih diperebutkan itu.

Kepolisian Jepang menahan para aktivis itu namun setelah melakukan interogasi, para aktivis itu kemudian dibebaskan.

Perebutan kepulauan ini sudah berlangsung lama dan bahkan pernah membuat hubungan Jepang dan China dibekukan.

China mengklaim kepulauan itu adalah wilayahnya sejak jaman dahulu, namun Jepang menegaskan mereka menguasai kepulauan itu di akhir 1890-an setelah memastikan kepulauan itu tak berpenghuni.

Pada September 2010, hubungan kedua negara sempat memanas setelah Jepang menahan kapten kapal pencari ikan China yang kedapatan bekerja di sekitar kepulauan itu.

Jepang menuduh sang kapten kapal menabrak dua kapal patroli Jepang di wilayah itu. Jepang akhirnya mencabut tuduhan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com