Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden dan Ibu Negara Gelar "Open House" di Istana

Kompas.com - 19/08/2012, 10:06 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono menggelar acara open house pada hari raya Idul Fitri 1433 Hijriah di Istana Negara, Jakarta, Minggu (19/8/2012). Acara open house ini akan dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono dan Ny Herawati Boediono, jajaran anggota Kabinet Indonesia Bersatu II, hingga rakyat biasa dan penyandang tunanetra.

Open house diawali dengan acara silaturahim dengan keluarga inti Presiden, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono dan Anisa Pohan, Edhie Baskoro Yudhoyono dan Siti Rubi Aliya Rajasa, serta cucu Almira Tunggadewi Yudhoyono.

Tamu pertama Presiden adalah Wapres Boediono dan Ny Herawati Boediono. Keduanya datang ke Istana Negara pukul 09.30-09.45. Selanjutnya, pada pukul 10.00-12.00, giliran para anggota Kabinet Indonesia Bersatu II, pimpinan lembaga negara, gubernur, pejabat TNI dan Polri, serta duta-duta besar negara sahabat yang bersilaturahim ke Istana Negara.

Setelah itu, pada pukul 15.30-17.00, pihak Istana Kepresidenan membuka pintu bagi masyarakat umum yang ingin bersilaturahim dengan Presiden dan keluarga. Sekretariat Negara telah memasang tenda di halaman kementeriannya untuk menampung masyarakat umum.

Terkait acara ini, Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas Fitra) mencatat anggaran penyelenggaraan open house di Istana mencapai Rp 1,5 miliar. Anggaran ini digunakan untuk jamuan Presiden dengan para menteri, pimpinan lembaga tinggi negara, dan duta-duta besar sebesar Rp 606.150.000.

Selanjutnya, Istana Presiden menganggarkan Rp 172.250.000 untuk jamuan bagi pejabat dan karyawan Sekretariat Kepresidenan. Selanjutnya, anggaran pekerjaan pengadaan jamuan snack dan minuman sebesar Rp 452.000.000. Untuk pemasangan dan pembongkaran tenda, Istana menganggarkan Rp 385.104.500.

Kompas.com telah berupaya memperoleh klarifikasi dari Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha dan Kepala Sekretariat Presiden Nanang Djuana Priadi. Namun, keduanya belum memberikan klarifikasi terkait anggaran ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

    Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

    Nasional
    Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

    Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

    Nasional
    Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

    Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

    Nasional
    Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

    Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

    Nasional
    TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

    TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

    Nasional
    Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

    Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

    Nasional
    Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

    Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

    Nasional
    Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

    Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

    Nasional
    TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

    TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

    Nasional
    Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

    Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

    Nasional
    Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

    Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

    Nasional
    Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

    Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

    Nasional
    Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

    Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

    Nasional
    Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

    Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

    Nasional
    Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

    Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com