JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin berharap dunia Islam bisa kembali berkembang menjadi pusat keunggulan akademis sebagaimana yang pernah terjadi pada masa lampau. Menurut Din, untuk menjadi insan yang paripurna, umat Islam perlu berkembang dalam segala bentuk peradaban, termasuk dalam hal akademis.
"Sebagai khairah ummah, umat Islam harus memiliki keunggulan-keunggulan dalam berbagai bidang kebudayaan dan peradaban. Hal ini pernah diraih oleh umar Islam ketika mereka berjaya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi pada abad pertengahan," kata Din Syamsuddin dalam khotbahnya selaku khatib shalat Id di Lapangan Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (19/8/2012) pagi.
Dia mengatakan, saat ini peradaban Islam di sejumlah negara sedang mengalami kemunduran, termasuk di Indonesia, negara dengan jumlah umat Muslim terbesar di dunia. Padahal, jumlah umat Islam telah mencapai 1,4 miliar jiwa atau sekitar 22 persen dari total penduduk dunia.
Untuk itu, Din mengajak umat Muslim untuk kembali membangun peradaban. Peradaban tersebut bisa diawali dengan memiliki pusat-pusat keunggulan akademis.
"Dalam bidang pendidikan, banyaknya lembaga pendidikan yang dikelola umat Islam belum sepadan dengan mutu lembaga-lembaga pendidikan tersebut, walaupun sudah mulai muncul sekolah-sekolah berkualitas," ujar Din.
Jalan untuk mencapai keunggulan peradaban, menurut Din, adalah dengan menjembatani idealitas Islam dengan realitas hidup yang mengalami kesenjangan. Perayaan Idul Fitri bisa menjadi momen untuk menghidupkan kembali api dan semangat Islam.
"Islam adalah agama kemajuan yang mendorong umatnya ke arah hidup yang berkemajuan," kata Din.
Shalat Id di Lapangan Al Azhar dimulai pada pukul 07.00 WIB dan diikuti ribuan jemaah Muhammadiyah yang memadati lapangan dan lingkungan sekitar Masjid Agung, hingga ke pinggiran Jalan Sisingamangaraja. Shalat berlangsung hampir satu jam atau berakhir sekitar pukul 07.50 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.