Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anwar Ibrahim Pensiun jika Kalah Pemilu

Kompas.com - 18/08/2012, 14:36 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim berencana mengakhiri 30 tahun karier politiknya jika dia gagal mengalahkan Perdana Menteri Najib Razak pada pemilihan umum mendatang.

Anwar pernah menjadi bagian dari pemerintah ketika menjadi wakil PM di era PM Mahathir Mohammad dari koalisi Barisan Nasional, yang berkuasa sejak Malaysia merdeka 55 tahun lalu. Namun sejak tersingkir secara mengejutkan pada 1998, Anwar bergerak di jalur oposisi.

Pemerintahan Najib harus menggelar pemilihan umum nasional selambatnya Juni 2013. Banyak pengamat memprediksi hasil pemilu akan sangat ketat mengingat pada pemilu 2008, koalisinya mengalami penurunan suara yang cukup besar.

"Saya akan melakukan yang terbaik. Saya yakin kami akan menang. Namun jika tidak, saya akan mundur," kata Anwar, Jumat (17/8/2012).

Anwar, yang mengajar di Universitas Oxford dan Universitas Georgetown, mengatakan akan kembali ke dunia akademis jika kalah.

"Jika kami tidak mendapat mandat, maka kami akan menyerahkan tempat pada para pemimpin lapis kedua," imbuhnya dalam acara tanya-jawab selama satu jam di Google Hangout.

Anwar sudah beberapa kali keluar masuk pengadilan dengan berbagai dakwaan. Hal itu disebutnya permainan politik untuk mencemarkan citranya dan membungkam koalisi oposisi yang dibentuknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com