Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB Tunjuk Utusan Baru untuk Suriah

Kompas.com - 18/08/2012, 09:54 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menunjuk mantan menteri luar negeri Aljazair, Lakhdar Brahimi, sebagai utusan perdamaian untuk Suriah yang sebelumnya diemban Kofi Annan.

Brahimi (78) secara resmi menerima posisi tersebut dan akan melanjutkan sejumlah upaya solusi diplomatis atas krisis Suriah, kata Deputi Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon, Eduardo del Buey. "Sekjen menghargai keinginan Brahimi untuk memberikan kemampuan dan pengalamannya yang teruji bagi tugas penting ini. Ia akan membutuhkan, dan sangat berharap, dukungan masyarakat internasional yang kuat, tegas dan bersatu, termasuk Dewan Keamanan PBB," kata de Buey.

Pemerintah Rusia menyambut penunjukan Brahimi dan memberikan dukungan kepadanya. "Kami harap upaya dari diplomat berpengalaman ini akan mempercepat penghentian kekerasan dan pendudukan politis di Suriah," kata Utusan Rusia di PBB, Vitaly Churkin.

Dia menjelaskan Rusia akan memberikan bantuan yang dibutuhkan Brahimi. Sedangkan Annan yang mendapat posisi tersebut pada Februari 2012 dan mencanangkan enam poin rencana perdamaian dalam menangani konflik Suriah mengatakan pada awal Agustus 2012 bahwa dia akan mengakhiri jabatannya pada akhir bulan.

Dia beralasan, pengundurannya karena kebuntuan dalam Dewan Keamanan PBB untuk menyelesaikan krisis politik saat ini di Suriah.

Menurut perhitungan sejumlah kelompok oposisi Suriah, sejak Maret 2011, konflik Suriah telah menelan korban sebanyak 20 ribu jiwa.

Sejumlah negara Barat mendesak Presiden Suriah, Bashar Al Assad, untuk mundur dari kepemimpinannya sementara Rusia dan China mencoba mencegah campur tangan pihak asing di Suriah. Kedua negara itu mengatakan pemerintahan Assad dan pihak oposisi bersalah atas kerusuhan berdarah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com