EKUADOR, KOMPAS.com — Pemerintah Ekuador mengungkapkan ancaman Inggris terhadap kedutaannya di London. Pemerintah Inggris menyatakan punya hukum yang mengesahkan aparat negara itu memasuki Kedutaan Ekuador di London
Seperti dilansir AP, ancaman itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Ekuador Ricardo Patino. Bahkan, Patino secara terbuka menuduh Inggris mengancam akan menyerbu kedutaan negara Amerika Latin itu di London. Ancaman itu dilancarkan sebelum Ekuador memutuskan memberi Julian Assange suaka di kedutaan mereka di London. Suaka kepada pendiri Wikileaks itu akhirnya diberikan, Kamis (16/8/2012) siang waktu London.
Tuduhan itu diungkapkan Patino, Rabu (15/8/2012), di Quito, Ekuador. Tuduhan itu didasarkan pada surat London kepada Quito. Dalam surat itu, London mengingatkan bahwa pada tahun 1987 Inggris mengesahkan peraturan yang mengesahkan aparat negara itu mencabut status diplomatik bangunan yang dikuasai pihak asing.
Usaha Inggris mencabut status kekonsuleran kompleks kedutaan asing dianggap melanggar hukum internasional. Hukum internasional menetapkan kedutaan adalah wilayah negara asing dan pemerintah setempat tidak berwenang memasuki kompleks kekonsuleran atau kedutaan tanpa izin.
Assange mengungsi ke Kedutaan Ekuador di London sejak 19 Juni 2012. Pengungsian itu adalah upaya warga negara Australia itu mengindari ekstradisi ke Swedia, di mana dia akan diadili dengan tuduhan kejahatan asusila.
Namun, banyak pihak menuding pengadilan itu hanya bagian untuk mengekstradisi Assange ke Amerika Serikat. AS memburu Assange sejak Wikileaks membocorkan ribuan dokumen rahasia tentang perang Irak dan Afghanistan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.